Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah di Probolinggo Tewas Tenggelam di Sungai Saat Ikut Pamannya Mandikan Hewan Ternak

Kompas.com - 24/05/2022, 13:05 WIB
Ahmad Faisol,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Ahmad Faril, bocah berusia 12 tahun asal Dusun Watu Ewuh, Desa Legundi, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, tewas setelah tenggelam di sungai saat ikut pamannya memandikan hewan ternak.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bantaran, AKP Sugeng Haryanto mengatakan, korban tenggelam di Sungai Watu Ewuh sekitar pukul 10.00 WIB pada Minggu (22/5/2022).

"Korban tidak sendirian saat itu. Ia bersama dengan teman-temannya, Lutfi (11), Muslim (6) dan Nia (8)," kata Sugeng saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Tak Lunasi Biaya, 22 Calon Jemaah Haji Asal Probolinggo Gagal Berangkat

Saat itu, korban dan teman-temannya mengikuti Usman, paman korban, untuk memandikan sapi dan kambing di sungai yang tidak jauh dari rumahnya.

"Mereka berniat untuk ikut memandikan sapi dan kambing milik Usman. Namun, sebelum mandi, korban bersama temanya (Muslim dan Nia) menyeberang ke pinggir sungai sebelah utara dan duduk di atas batu pinggir sungai tersebut," jelasnya.

Baca juga: Ribuan Ubur-ubur Muncul di Pantai Mayangan Probolinggo, Warga Tak Berani Berendam

Nia dan Muslim saat itu mencari rumput. Sementara Lutfi dan Usman memandikan sapi serta kambingnya. Posisi korban dari lokasi mereka sekitar 7 meter.

"Kawan-kawan korban tidak menyadari korban tenggelam. Mereka baru sadar saat Lutfi hendak meminta tolong ke korban untuk memandikan sapi dan kambingnya, namun korban tak ada di tempat," tuturnya.

Lutfi lantas mencari korban dan akhirnya menemukan tubuh korban mengapung. Ia bergegas memberi tahu Usman agar segera ditolong.

Korban langsung dibawa ke rumah keluarganya setelah berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke Puskesmas Bantaran. Namun, nyawa korban sudah tidak tertolong.

"Pihak keluarga menyatakan bahwa kejadian tersebut musibah dan menyadari atas meninggalnya korban. Keluarga menolak korban dilakukan otopsi. Selanjut, pihak keluarga membuat dan mendatangani pernyataan penolakan," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ini 6 Bakal Calon Rektor Universitas Jember

Ini 6 Bakal Calon Rektor Universitas Jember

Surabaya
Kediri Waterpark: Daya Tarik, Wahana, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kediri Waterpark: Daya Tarik, Wahana, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Pos Kamling Kota Malang, Diduga Sengaja Dibuang

Bayi Laki-laki Ditemukan di Pos Kamling Kota Malang, Diduga Sengaja Dibuang

Surabaya
Dampak Kebakaran akibat 'Flare', Okupansi Hotel Sekitar Bromo Turun 90 Persen

Dampak Kebakaran akibat "Flare", Okupansi Hotel Sekitar Bromo Turun 90 Persen

Surabaya
Kamera Tilang Elektronik Bakal Dipasang di Kota Malang

Kamera Tilang Elektronik Bakal Dipasang di Kota Malang

Surabaya
9 Kota di Jawa Timur dan Jumlah Penduduk

9 Kota di Jawa Timur dan Jumlah Penduduk

Surabaya
Saat Eks Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Simanjuntak Divonis 9 Tahun Penjara, Staf Ahlinya 4 Tahun

Saat Eks Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Simanjuntak Divonis 9 Tahun Penjara, Staf Ahlinya 4 Tahun

Surabaya
Komplotan Perampok di Jember Sekap Korban, Uang Diduga Dipakai Pesta Narkoba

Komplotan Perampok di Jember Sekap Korban, Uang Diduga Dipakai Pesta Narkoba

Surabaya
Pilkades Serentak di Lumajang, 480 Disiagakan hingga H+1 Penghitungan Suara

Pilkades Serentak di Lumajang, 480 Disiagakan hingga H+1 Penghitungan Suara

Surabaya
TNBTS: Kerugian Kebakaran Bromo akibat 'Flare Prewedding' Capai Rp 8,3 Miliar, 989 Hektar Lahan Hangus

TNBTS: Kerugian Kebakaran Bromo akibat "Flare Prewedding" Capai Rp 8,3 Miliar, 989 Hektar Lahan Hangus

Surabaya
'New Bromo', Wajah Baru Bromo Usai Terbakar akibat Flare Prewedding

"New Bromo", Wajah Baru Bromo Usai Terbakar akibat Flare Prewedding

Surabaya
Kereta Api Jayabaya: Rute, Harga Tiket, dan Jadwal Terbaru 2023

Kereta Api Jayabaya: Rute, Harga Tiket, dan Jadwal Terbaru 2023

Surabaya
Sejumlah Pihak Uji Air Sumur Diduga Tercemar di Kediri, Pertamina Tunggu Hasil Tim Independen

Sejumlah Pihak Uji Air Sumur Diduga Tercemar di Kediri, Pertamina Tunggu Hasil Tim Independen

Surabaya
Warga Sebut Pencemaran Sumur di Kediri Belum Teratasi

Warga Sebut Pencemaran Sumur di Kediri Belum Teratasi

Surabaya
Pembakar Hutan Gunung Ijen Ditangkap, Ini Motifnya

Pembakar Hutan Gunung Ijen Ditangkap, Ini Motifnya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com