PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sejak sepekan lalu, ribuan ubur-ubur banyak ditemui di perairan Pantai Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Ubur-ubur tersebut memiliki berbagai macam ukuran, ada yang sebesar kepalan tangan dan berwarna putih bening.
Hal ini menjadi hiburan tersendiri bagi pengunjung di pantai karena fenomena ini hanya muncul ketika memasuki musim pancaroba.
Baca juga: Ubur-ubur Muncul di Pelabuhan Probolinggo, Nelayan Pilih Libur Melaut
Namun pengunjung diimbau untuk tidak menyentuh ubur-ubur tersebut. Meski tak mematikan, ubur-ubur itu bisa menyebabkan gatal terhadap kulit saat disentuh.
Sejumlah warga yang mengunjungi pantai pun mengurungkan niatnya untuk berendam di pantai yang dipenuhi ubur-ubur.
“Niat saya awalnya mau berendam. Tapi nggak jadi, takut gatal disengat ubur-ubur,” tutur Arif, salah satu warga Kecamatan Mayangan, Kamis (19/5/2022).
Menurut Arif, ubur-ubur muncul karena mencari suhu perairan yang hangat. Seiring berjalannya waktu, ubur-ubur tersebut akan pergi dengan sendirinya.
Baca juga: Hendak Silaturahmi Lebaran, Pria di Probolinggo Tewas karena Ledakan Petasan di Jalan
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Hari Pur Sulistiono menyampaikan, kemunculan ubur-ubur ini lebih cepat dari biasanya.
"Itu sebenarnya tidak pada biasanya, karena puncak kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi sekitar Oktober dan November, namun sejak April kemarin sudah muncul," Hari dikutip dari Antara.
Menurut dia, ubur-ubur biasanya muncul di kawasan pantai saat terjadi perubahan suhu air laut dan perubahan musim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.