Sebelum kecelakaan, rombongan sempat turun di Rest Area Wilangan, Saradan untuk shalat subuh.
Sementara itu, pengemudi istirahat dan tidur di dalam bus.
Kemudian, sekitar pukul 05.30 WIB, ketika akan berangkat lagi, kernet melihat sopir tidur lelap sehingga tidak tega membangunkan dan berinisiatif mengambil alih kemudi.
Selain tak memiliki SIM, kernet Ade Firmansyah itu rupanya juga kelelahan.
"Tapi di sini permasalahnya bukan tidak kompeten tapi masalahnya dia lelah karena dari pengakuan yang bersangkutan menjelang titik tabrakan itu, dia sempat kehilangan kesadaran karena ngantuk tertidur sambil menyetir," ungkapnya.
Baca juga: Polisi Tetapkan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Tol Sumo Jadi Tersangka
Dalam investigasinya, Wildan juga mendapat pengakuan dari Ade Firmansyah yang tidak sadar saat bus bersentuhan dengan pagar pengaman jalan (guardrail) kurang lebih sepanjang 100 meter.
"Bahkan saat saya tanya, dia tidak tahu kendaraan menabrak rope jalan tol setinggi 20 sentimeter hingga ban depan bus meletus nggak tahu dia, sadar setelah kendaraannya menabrak tiang VMS (Variable Message Sign)," terangnya.
Dia juga mempertanyakan adanya bangunan keras di tepi jalan tol yang seharusnya tidak diperbolehkan.
Baca juga: Kecelakaan Bus di Tol Sumo, Kernet Gantikan Sopir Utama
"Apabila terdapat bangunan keras seharusnya dilengkapi pelindung seperti pagar pengaman jalan sehingga ini menjadi catatan kami. Kemudian, kami juga melihat tidak tersedia-nya sabuk keselamatan (seatbelt) sehingga beberapa penumpang terlempar saat terjadi benturan," ucap Wildan.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul KNKT Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut Bus di Tol Sumo, Soroti Jam Kerja Sopir: Di Luar Batas Manusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.