Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Penyebaran PMK, Dispangtan Kota Malang Awasi Tempat Penampungan Sapi

Kompas.com - 10/05/2022, 16:46 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, bergerak cepat mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang telah menjangkiti ratusan sapi di wilayah Jatim  dengan mendatangi beberapa tempat penampungan atau penjualan hewan ternak.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang Anton Pramujiono mengatakan, sejauh ini belum ada temuan PMK pada sapi di Kota Malang.

Namun pihaknya terus melacak dan mengawasi penyakit hewan ternak dari satu tempat ke tempat lainnya. 

Baca juga: Satgas Penyakit Sapi Dibentuk di Lumajang untuk Tangani Wabah Penyakit Mulut dan Kaki

"Kita terus memantau ke lapangan, yang di RPH (Rumah Potong Hewan) sudah dilakukan juga. Hewan itu apakah ada gejala sesuai yang diinformasikan dari provinsi," kata Anton saat dihubungi via telepon pada Selasa (10/5/2022).

Pada Senin (9/5/2022), surveilans atau pengawasan dilakukan kepada 33 ekor sapi. Hasilnya tidak ditemukan hewan ternak yang bergejala PMK.

"Terus akan kita lakukan pengawasan terhadap sapi-sapi yang ada secara rutin dan berkala, seperti kemarin di Kedungkandang," katanya.

Baca juga: Ratusan Sapi di Lumajang Lumpuh, Kadis Pertanian: Manusia Bisa Jadi Perantara Penularan

Gejala PMK pada sapi

Menurutnya, untuk ciri-ciri sapi yang terjangkit gejala PMK di antaranya adalah suhu sapi di atas 37 derajat celcius. 

Kemudian terdapat leleran yang keluar dari hidung secara berlebihan dan luka lepuh pada mulut.

"Kemudian pada teracak (kuku) kaki di sela-selanya ada luka biasanya. Seperti itu untuk gejalanya, hal-hal seperti itu perlu diwaspadai," katanya.

Baca juga: Hilang 2 Hari Usai Pamit Cari Pakan Sapi, Pria di Bali Ditemukan Tewas Mengapung di Perairan Nusa Penida

Anton menyampaikan, jika nantinya ditemukan PMK pada sapi maka akan dilakukan lokalisasi tempat penampungan hewan ternak tersebut.

Sapi-sapi yang ada akan diberikan pengobatan dan pemberian vitamin.

"Untuk sementara tidak boleh dikeluarkan hewannya, kemudian kita disinfeksi untuk lokasi itu, sehingga diminimalisir penyakit yang terduga sesuai yang muncul," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com