Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Persen ASN Pemkot Malang WFO Usai Libur Lebaran

Kompas.com - 09/05/2022, 18:35 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang Sutiaji mengklaim aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Malang sudah 100 persen masuk.

Pihaknya terus mengontrol dengan meminta laporan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang dan Inspektur Inspektorat Kota Malang.

"Masuk semua, kita sudah 100 persen dari laporan yang sudah jalan. Kita juga tidak ada WFH penuh, tapi WFO (Work From Office) semuanya," kata Sutiaji saat diwawancarai oleh awak media di Kantor DPRD Kota Malang, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Wali Kota Padang: Cuti Lebaran Sampai 8 Mei, Tak Ada Toleransi Bagi ASN yang Tambah Libur

Dia juga menyampaikan, seluruh ASN sudah melakukan vaksinasi hingga dosis ketiga atau booster sehingga meminimalisasi terjadinya tambahan kasus Covid-19 di Kota Malang.

Dengan begitu, dia berharap tidak ada alasan bagi ASN untuk tidak bekerja di kantor. Meski begitu, ia tetap menoleransi bagi ASN yang sakit dan tidak bisa masuk kerja.

"Tetapi bagi mereka yang benar-benar sakit, saya mohon untuk tidak ngantor," katanya.

Kemudian para ASN yang berasal dari luar daerah juga telah diimbau untuk kembali ke Malang terlebih dahulu untuk menghindari kemacetan.

"Kita udah booster semua jadi tidak dimungkinkan isolasi mandiri (karena Covid-19), yang kedua kemarin juga sudah kita woro-woro untuk pulang dulu harapannya minimalisir kecelakaan supaya tidak terburu-buru, kecelakaan di jalan dan sebagainya," katanya.

Baca juga: Pria Berbobot 275 Kg Jatuh dari Lift di Rumahnya di Malang, Butuh 12 Orang untuk Evakuasi

 

Dispensasi ASN terjebak macet

Sementara itu, data BKPSDM menyebutkan hampir 100 persen ASN Pemkot Malang sudah masuk kerja di hari pertama pasca-libur Lebaran. 

"Insyaallah di hari pertama ini banyak yang masuk hampir 100 persen mengikuti apel pagi, mengikuti arahan bapak wali kota agar pelayanan kita tetap tidak terganggu," kata Kepala BKPSDM Totok Kasianto.

Hasil rekap presensi ASN yang masuk kerja akan diketahui pada Senin sore. 

Di sisi lain, Pemkot Malang juga masih memaklumi bagi ASN yang berhalangan untuk masuk kerja karena cuti bersalin, sakit dan lainnya.

"Kemudian untuk ASN dari luar kota yang terjebak dengan kemacetan masih diberikan dispensasi untuk melaksanakan dengan WFH," katanya.

Baca juga: Tak Terapkan WFH ke ASN, Wakil Bupati Malang Sidak Kantor SKPD di Hari Pertama Kerja

Menurutnya untuk pelayanan publik juga sudah berjalan dengan lancar meski ada ASN yang WFH. 

"Karena sekarang sudah terbiasa. Tahun kemarin menggunakan WFH, pelayanan publik kita tidak terganggu masih dimungkinkan. Contoh tanda tangan saja sudah TTE (Tanda Tangan Elektronik), dengan disposisi maupun tanda tangan pejabat menggunakan TTE, jadi tidak ada halangan bahwa pelayanan publik kita terganggu," ungkapnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Surabaya
Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Surabaya
Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Surabaya
Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Surabaya
Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Surabaya
Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Surabaya
Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Surabaya
2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

Surabaya
Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Surabaya
Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Surabaya
Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Surabaya
Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com