Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Anaknya Jadi Korban Perosotan Ambrol di Kenjeran Park, Syadili: Kondisinya Kurang Baik

Kompas.com - 08/05/2022, 07:36 WIB
Muchlis,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Abdul Malik Syadili dan istrinya, Yatimah, terlihat pilu ketika mendampingi ketiga anaknya yang menjadi korban perosotan ambrol di Kenjeran Park, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/5/2022). Ia tidak menyangka momen libur Lebaran berubah menjadi petaka.

Kini, ketiga anaknya, yakni Ermila Syabrina Assyarqowi, Siti Saadatul Syakdiyah Assyarqowi dan Muhammad Zainul Mustofa Assyarqowi, sedang menjalani perawatan di RSUD Dr Seotomo Surabaya. Mereka kondisinya cukup parah.

Syadili menyebutkan, anaknya sedang berada di ruang IGD dan sedang dalam pengawasan dokter.

Baca juga: Tragedi Ambrolnya Perosotan Waterpark Kenjeran Baru Surabaya

"Ketiga anak saya kondisinya termasuk kurang baik, yang satu masih sedikit mengalami anestesi, belum bisa ngomong dan belum bisa mengenal. Kalau yang dua mengalami patah tulang di belakang punggung dan tulang kaki serta tangannya juga. Jadi ketiganya masih belum stabil," ucap Syadili saat ditemui di RSUD Dr Seotomo Surabaya, Sabtu.

Syadili mengatakan, putrinya yang bernama Aida (Siti Saadatul Syakdiyah Assyarqowi) merupakan mahasiswi aktif di Universitas Muhammad Surabaya (UMS). Aida mengalami patah tulang pada kaki kiri dan tulang belakang serta mengalami pendarahan di kepala bagian belakang. Dia sedang dalam observasi dokter yang betugas.

Sedangkan Syabrina sedang mengalami anestesi. Dia juga mengalami patah tulang belakang, patah tulang kaki sebelah kiri dan mengeluhkan sakit di bagian dada.

Baca juga: Pengelola Klaim Perosotan Kenjeran Park Diperiksa Berkala, Ambrol karena Kelebihan Kapasitas

"Syabrina ini yang mondok di Bangkalan. Kalau Zain mengalami patah tulang juga dan dadanya nyeri," jelasnya.

Didatangi wali kota

Meski begitu, Syadili mengaku merasa sedikit tenang setelah mendapat kunjungan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Syadili merasa terbantu karena perawatan anaknya dalam pengawasan wali kota.

"Pak Wali tadi hanya bilang ini musibah dan semoga diberikan kesabaran. Itu saja yang disampaikan Pak Wali selain persoalan penanganan dokter yang dalam pengawasannya," kata Syadili.

Petugas saat memastikan perosotan di Pantai Kenjeran Park ambrol. 9 anak jadi korban dalam peristiwa ini.Dok. BPBD Kota Surabaya Petugas saat memastikan perosotan di Pantai Kenjeran Park ambrol. 9 anak jadi korban dalam peristiwa ini.
Syadili mengaku bahwa dirinya sudah bertemu dengan pihak pengelola yang langsung mendampingi korban di RSUD Dr Seotomo.

"Tadi ada petugas pengelola yang langsung mendampingi kami," ungkap dia.

Baca juga: Fakta Ambrolnya Perosotan Kenjeran Park, 16 Orang Jadi Korban, Seorang Diindikasi Gegar Otak

Pamit berlibur

Syadili mengatakan, awalnya ketiga anaknya itu pamit menuntaskan liburannya di Kenjeran Park (Kenpark). Ketiga anaknya meminta izin kepadanya untuk menuntaskan liburan Lebaran di wahana kolam renang Kenjeran Park.

Alasannya, salah satu anaknya, yakni Syabrina, harus kembali ke pondoknya di Bangkalan keesokan harinya.

Saat itu, Syadili menyarankan agar anaknya tidak memilih kolam renang Kenjeran Park. Sebab, Syadili memprediksi lokasi itu akan ramai pengunjung.

"Saya sudah kasih saran jangan di sana (Kenpark), tetapi mereka tetap minta di situ. Nah, saya juga berinisiatif untuk ikut mendampingi, tapi mereka tidak mau karena alasan sudah dewasa," ungkap dia.

Baca juga: Wahana Kolam Renang di Kenjeran Park Ditutup Sementara, Imbas 16 Orang Jadi Korban Perosotan Ambrol

Sementara itu, Yatimah mengaku mendapatkan kabar bahwa ketiga anaknya jatuh dari perosotan dari tetangganya. Seketika, Yatimah langsung berangkat ke lokasi, namun tiga anaknya sudah dibawa ke rumah sakit setempat.

"Sempat cari ke RS Unair karena infonya di sana, tapi nggak ada. Wes aku langsung ke Rumah Sakit Dr Seotomo ini, ternyata ada di sini," kata Yatimah.

Yatimah kini hanya bisa menunggu hasil penanganan medis terhadap ketiga anaknya itu.

"Anak saya di IGD semua. Padahal, Syabrina ini besok mau kembali ke pondoknya," terang warga Kalilom Kenjeran Surabaya ini.

Diketahui, perosotan di Kenjeran Park, Surabaya, Jawa Timur, ambrol pada Sabtu (7/5/2022) siang. Sebanyak 16 orang jadi korban dalam insiden ini. Sebagian besar korban merupakan anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com