JOMBANG, KOMPAS.com - Seorang polisi berebut kontak kemudi dan memukul sopir truk di Jombang, Jawa Timur.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Basuki Rahmat, Desa Jambu, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Senin (11/4/2022) pagi.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Jombang Hari Ini, 12 April 2022
Polisi yang melakukan kekerasan kepada sopir truk itu diketahui merupakan anggota Satlantas Polres Jombang.
Sedangkan sopir truk adalah Choirul Affani, warga Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah.
Peristiwa itu terjadi ketika dua anggota Satlantas Polres Jombang melakukan tugas pemantauan pelanggaran lalu lintas dengan sistem e-tilang.
Baca juga: Video Viral Oknum Polisi Pukul Pengemudi Truk di Jombang, Berakhir Damai Setelah Dimediasi
Kapolres Jombang Moh Nurhidayat menjelaskan, saat itu anggotanya menemukan adanya truk bernomor polisi AB-8249 yang melakukan pelanggaran larangan kelas jalan.
“Anggota sedang melaksanakan tugas in charge dan mendapatkan pelanggar kendaraan truk nopol AB-8249-RK,” kata Nurhidayat, Senin.
Polisi berupaya menghentikan truk yang dikendarai Choirul. Namun sopir tersebut tak menggubrisnya.
Baca juga: Tarif Tol Surabaya-Jombang Terbaru 2022
Setelah truk berhasil dihentikan, timbul ketegangan antara polisi dengan pengemudi truk.
Kernet truk yang bernama Muhammad Rizki kemudian merekam kejadian tersebut hingga viral di media sosial.
Usai insiden terjadi, Nurhidayat memanggil anggota dan sopir truk untuk mediasi.
“Kami melakukan mediasi antar kedua belah pihak terkait video yang beredar. Sudah ada kesepakatan untuk berdamai,” ujar dia.
Baca juga: Pengakuan Anggota Geng Motor yang Aniaya Warga di Jombang: Karena Ikut Teman-teman
Dalam video 30 detik yang viral di media sosial, terlihat polisi dan sopir truk berebut kontak kemudi.
Polisi tersebut kemudian memukul tubuh sopir truk.
Pada video lain yang berdurasi 24 detik, sopir truk menunjukkan wajahnya ke kamera.
Baca juga: Diresmikan Menteri PUPR, Jembatan Ploso Jombang Diharapkan Urai Kemacetan
Wajahnya terlihat memar diduga karena dipukul polisi tersebut. Sopir truk itu juga menjelaskan peristiwa yang dia alami.
"Penganiayaan soko (oleh) polisi. Arep nyegat tapi ngampleng lho (mau menghentikan tapi mukul). Bapak e iki siji, kalian kae (Bapaknya yang ini satu, dan itu satunya), kejadian ten (di) Jombang," kata pria dalam video tersebut.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jombang, Moh. Syafií | Editor : Priska Sari Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.