Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijuluki Kota Reog, Ini Sejarah Kabupaten Ponorogo, Ada Sejak Tahun 1496

Kompas.com - 05/04/2022, 19:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Reog Ponorogo diusulkan menjadi warisan budaya tak benda (WBtB) atau intangible culture heritage (ICH) kepada Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB atau UNESCO.

Usulan tersebut disampaikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada UNESCO dalam lokakarya pengusulan ICH UNESCO pada 15-16 Februari 2022 di Jakarta.

Kabupaten Ponorogo berada di Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengan.

Kabupaten Ponorogo dikenal dengan julukan Kota Reog atau Bumi Reog karena daerah ini merupakan daerah asal dari kesenian Reog.

Ponorogo juga dikenal sebagai Kota Santri karena memiliki banyak pondok pesantren, salah satu yang terkenal adalah Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak.

Baca juga: Diusukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Ada 17 Perangkat Reog Ponorogo, dari Barongan hingga Jaranan

Bathoro Katong, adipati pertama Ponorogo

Ponorogo tak bisa dilepaskan dari sosok Bathoro Katong yang memiliki nama asli Lembu Kanigoro.

Diceritakan ia adalah putra kelima Prabu Brawijaya V yakni adik Raja Demak Raden Patah.

Agar masyarakat yang masih banyak menganut Hindu Budha bisa mudah menerima, Raden Patah memberi nama adiknya Bathoro Katong.

Bathoro Katong berasal dari kata "batara" yang berarti dewa dan "katon" yang berarti menampakkan diri. Sehingga Bathoro Katong berarti dewa yang mewujud atau menampakan diri dalam wujud manusia.

Baca juga: Tari Reog Ponorogo: Sejarah, Makna, Iringan, dan Properti

Dalam Babad Ponorogoro diceritakan Bhatara Katong tiba di wilayah Wengker dan ia memilih kawasan tersebut menjadi sebuah pemukiman.

Dalam buku Historigrafi Lokal Babad Ponorogo dan Kepahlawanan Masyarakat Ponorogo yang ditulis Ahmad Chairul Rofiq dijelaskan wilayah Wengker sebelah utara meliputi Gunung Kendeng sampai Gunung Pandan.

Sementara sebelah timur meliputi Gunung Wilis sampai Laut Selatan dan sebelah barat mencakup Laut Selatan hingga utara Gunung Lawu.

Sementara NJ Krom dalam karyanya yang berjudul Hindu Yavansche Tiyt menyatakan jika Wengker terletak di Desa Setono, Kecamatan jenangan Kabupaten Ponorogo.

Baca juga: Mengenal Sejarah Reog Ponorogo, Tarian Asal Jatim yang Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Reog di Jember wujud kebudayaan PandhalunganDok.jemberkab.go.id Reog di Jember wujud kebudayaan Pandhalungan
Ditemani Selo Aji dan Ki Ageng Mitah, Bathoro Katong pun mulia mendirikan pemukiman. Pada tahun 1482, ia mulai melakukan konsolidasi wilayah dan menyusun kekuatan untuk merintis mendirikan kadipaten.

Pada akhir abad XV, Bathoro Katong dilantik menjadi adipati yang pertama di wilayah Ponorogo.

Penetapan dilakukan pada 11 Agustus 1496 masehi yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Ponorogo yang kemudian berkembang menjadi Kabupaten Ponorogo.

Kajian sejarah di Ponorogo juga mengacu pada Hand Book of Oriental History.

Waktu pelantikan Bathoro Katong tertulis pada sepasang batu gilang yang berada di depan gapura kelima kompleks makam Bathoro Katong.

Baca juga: Ponorogo Bakal Punya Monumen Reog Raksasa Setinggi 126 Meter di Gunung Gamping

Pada batu tersebut tertulis candrasengkala memet dengan gambar manusia yang bersemedi, pohon, burung garuda, dan gajah. Candrasengkala ini menunjukkan angka tahun 1418 Saka atau tahun 1496 M.

Dari batu tersebut diketahui jika pelantikan Bathoro Katong sebagai Adipati Kadipaten Ponorogo pada hari Minggu Pon, 1 Besar 1418 Saka bertepatan tanggal 11 Agustus 1496 M atau 1 Dzulhijjah 901 H.

Reog, kesenian khas Ponorogo tampil di Alun-alun Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (23/1/2019) malam.DODDY WIRASETO Reog, kesenian khas Ponorogo tampil di Alun-alun Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (23/1/2019) malam.
Ada cerita menarik dari lahirnya nama Ponorogo.

Suatu hari Bathoro Katong, Kyai Mirah, Selo Aji, dan Joyidipo berkumpul bersama di tanah lapang yang berada di dekat gumuk yang saat ini masuk dalam wilayah Katongan.

Mereka berkumpul pada hari Jumat dan bertepatan dengan bulan purnama.

Lalu di pertemuan tersebut mereka menyepakati wilayah tersebut dinamakan Pramana Raga yang kemudian berubah menjadi Panaraga (Ponorogo).

Pramana Raga terdiri dari dua kata yakni pramana dan raga. Pramana berarti daya kekuatan, rhasia hidup, permono, wadi. Sedangkan raga berarti bada, jasmani.

Baca juga: Khofifah Optimistis Reog Ponorogo Diakui sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda

Jika kedua kata tersebut digabungkan maka dapat ditafsirkan bahwa di balik badan, raga manusia tersimpan suatu rahasia hidup.

Atau juga bermakna "melihat diri sendiri" atau dalam kata lain disebut mawas diri.

Selain itu manusia yang memiliki kemampuan olah batin bisa menempatkan diri di mana pun dan kapan pun ia berada.

SUMBER: ponorgo.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com