Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saldo Tabungan Nasabah Rp 297 Juta Hilang Sekejap, Kapolres Lumajang: Ini Kejahatan yang Merugikan

Kompas.com - 04/04/2022, 20:09 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Lumajang, Jawa Timur, masih mendalami hilangnya saldo tabungan Rp 297 juta milik Ali Muafan Rohim, seorang nasabah di salah satu bank milik pemerintah.

 

Sampai sejauh ini, belum ada titik terang terkait kejadian itu. Meski begitu, pihak kepolisian menyebut kasus itu sebagai tindakan kejahatan.

Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka mengatakan, pihaknya menerima laporan terkait kasus tersebut beberapa waktu lalu. Sebelumnya, laporan kehilangan uang tabungan dalam rekening itu masuk ke Polsek Pasirian.

Baca juga: Kronologi Muafan Rohim Kehilangan Uang Rp 297 Juta di Rekening, Berawal dari Panggilan WhatsApp

Namun, karena kerugian yang dialami korban mencapai ratusan juta rupiah, kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Lumajang.

"Ini tindak kejahatan yang merugikan. Tiba-tiba saldo nasabah dalam rekening terkuras habis dalam hitungan menit. Ketika laporan itu muncul, kami mengamati ada kejanggalan. Kejanggalannya kenapa bisa uang ratusan juta ludes dengan cepat. Ini masih dalam tahap penyelidikan oleh kami," kata Dewa saat diwawancara di Mapolres Lumajang, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Saldo Rp 297 Juta Nasabah di Lumajang Hilang Sekejap, Ini Kata Kapolres

Dewa menambahkan, pihaknya telah memeriksa beberapa saksi. Menurutnya, dugaan penipuan online ini memiliki modus yang tidak biasa. Sebab, uang yang keluar dari rekening melebihi batas limit transfer harian yang dimiliki korban.

Sampai sejauh ini, pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti terkurasnya saldo tabungan itu. Apakah karena kesalahan sistem, kesalahan dari nasabah itu sendiri, atau ada kejahatan yang menyebabkan uang itu terkuras.

Pihaknya masih menghimpun keterangan dari berbagai saksi, baik dari pihak nasabah maupun pihak bank.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bakal Rekrut 14.105 Anggota KPPS, KPU Situbondo Harap Pemkab Toleransi Harga Surat Keterangan Sehat

Bakal Rekrut 14.105 Anggota KPPS, KPU Situbondo Harap Pemkab Toleransi Harga Surat Keterangan Sehat

Surabaya
Kasus Pungli PTSL, Dua Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka

Kasus Pungli PTSL, Dua Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka

Surabaya
1 Tersangka Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Rp 9 Milliar di Anak Perusahaan PT Inka

1 Tersangka Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Rp 9 Milliar di Anak Perusahaan PT Inka

Surabaya
Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil di Surabaya Ditangkap, Kerugian Korban Capai Rp 100 Juta

Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil di Surabaya Ditangkap, Kerugian Korban Capai Rp 100 Juta

Surabaya
Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Perkara KSU Montana

Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Perkara KSU Montana

Surabaya
Tari Banjar Kemuning: Sejarah Singkat, Fungsi, dan Properti

Tari Banjar Kemuning: Sejarah Singkat, Fungsi, dan Properti

Surabaya
Giliran Penadah Barang Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik Diamankan Polisi

Giliran Penadah Barang Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik Diamankan Polisi

Surabaya
Bekas Posko Pemenangan Khofifah-Emil Jadi Posko TKD Prabowo-Gibran di Jatim

Bekas Posko Pemenangan Khofifah-Emil Jadi Posko TKD Prabowo-Gibran di Jatim

Surabaya
Buruh yang Tendang Anggota Satpol PP Saat Demo di Surabaya Jadi Tersangka

Buruh yang Tendang Anggota Satpol PP Saat Demo di Surabaya Jadi Tersangka

Surabaya
Kuli di Sidoarjo Perkosa Anak Kandung yang Masih di Bawah Umur

Kuli di Sidoarjo Perkosa Anak Kandung yang Masih di Bawah Umur

Surabaya
Korupsi Dana Desa, Kades di Situbondo Ditahan

Korupsi Dana Desa, Kades di Situbondo Ditahan

Surabaya
Berdalih Sayang, Seorang Ayah di Malang Lakukan Pelecehan Seksual kepada Anak Kandung

Berdalih Sayang, Seorang Ayah di Malang Lakukan Pelecehan Seksual kepada Anak Kandung

Surabaya
Caleg PSI di Kota Malang Ditemukan Tewas Dalam Rumah, Warga Paksa Buka Pintu Depan

Caleg PSI di Kota Malang Ditemukan Tewas Dalam Rumah, Warga Paksa Buka Pintu Depan

Surabaya
Dua Kali Mangkir Sidang, Masriah Terekam CCTV Pulang ke Rumah

Dua Kali Mangkir Sidang, Masriah Terekam CCTV Pulang ke Rumah

Surabaya
UMK Terendah di Jatim, Pemkab Dinilai Tak Serius Sejahterakan Buruh

UMK Terendah di Jatim, Pemkab Dinilai Tak Serius Sejahterakan Buruh

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com