KOMPAS.com - Ali Muafan Rohim (40), warga Dusun Kalibendo Selatan, Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengaku kehilangan uang Rp 297 di tabunganya.
Uang tersebut adalah uang arisan milik anggota arisan yang dibagikan saathari raya. Peristiwa yang dialami Muafan terjadi pada Kamis (10/3/2022).
Hari itu ia mendapatkan panggilan WhatsApp dari seseorang yang mengaku pegawai bank. Orang tersebut menggunakan poto profil berlogo bank tempat Muafan menyimpan uangnya.
Menurut Muafan, orang yang mengaku dari pihak bank itu menginformasikan jika biaya transfer bulan depan akan naik menjadi Rp 150.000 dari tarif normal hanya Rp 6.500.
Baca juga: Dalam Hitungan Menit, Nasabah Mengaku Uang Rp 297 Juta di Rekening Raib, Bermula Mendapat Telepon
"Telepon pertama cuma bilang bahwa mulai bulan depan, tarif transfer naik dari Rp 6.500 jadi Rp 150.000," cerita Muafan, Kamis (31/3/2022)
Muafan selanjutnya diminta membalas pesan WhatsApp untuk memilih tarif normal atau tarif baru.
"Saya cuma balas tarif normal, setelah itu saya ditelepon lagi dan saya jawab nanti saya ke kantor cabang Pasirian saja, dan langsung saya matikan," tambahnya.
Karena risih, Muafan pun kemudian mematikan data seluler dan diketahui ada dua kali panggilan tidak terjawab. Saat itu Muafan sedang pengajian.
Baca juga: Uang Nasabah Raib Rp, 1,6 Miliar, Ini Tanggapan BRI
"Saya ditelepon dua kali yang saya angkat, yang ketiga kalinya saya matikan karena saya sedang pengajian," kata Muafan,
Namun saat ponselnya dihidupkan, ia menerima SMS banking dan saat dicek, ternyata ada tiga kali transfer ke tiga nomor rekening yang berbeda.
Yakni rekening atas nama E sebesar Rp 99.999.999, PA Rp 99.999.999, dan VD Rp 96.400.000.
Mengetahui hal tersebut, Muafan lalu melakukan laporan ke kantor bank cabang Pasirian. Namun ia diarahan ke kantor pusat.
Baca juga: Soal Uang Nasabah Hilang Rp 135 Juta, BCA: Permasalahan Sudah Selesai
Tetapi, Muafan diminta untuk menunggu penyelesaiannya dalam 20 hari kerja tanpa ada kepastian dari pihak bank bahwa uangnya akan kembali.
Menurutnya pihak bank hanya menyampaikan permohonan maaf.
"Saya disuruh nunggu 20 hari kerja, tapi tidak ada kepastian uang saya kembali. Jawaban yang saya terima hanya mohon maaf atas ketidaknyamanannya," ujarnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.