"Temannya (IHM) ini minta tolong supaya diantar ke warung Pogot Baru yang biasa tempat berkumpul teman-temannya," ujar Yono.
Setibanya di tempat tongkrongan, korban kemudian dibawa ke RSUD Soewandhie untuk mendapatkan penanganan medis.
Akibat pendarahan serius, korban akhirnya meregang nyawa sekitar pukul 01.30 WIB.
"Saya lihat itu darahnya keluar terus waktu di RS. Rafli tidak kuat menahan sakit dan terus meronta-ronta. Jenazah korban dimakamkan pukul 09.00 WIB," imbuhnya.
Baca juga: Pulang Hajatan, Tukang Ojek di Ambon Ditemukan Tewas Tergeletak di Jalan Setapak
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji yang mengunjungi rumah keluarga korban di Bulak Banteng Gang Bhinneka menyampaikan belasungkawa yang mendalam.
"Saya atas nama Pemerintah Kota Surabaya menyampaikan duka cita yang mendalam, kami doakan ananda Rafli husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Armuji.
Ia juga menyemangati agar keluarga diberikan ketabahan menghadapi situasi ini.
Armuji juga menyarahkan tali asih pada keluarga dan akan menyelesaikan tanggungan biaya perawatan di RSUD Dr Soewandhie sehingga tidak membebani keluarga yang juga merupakan masyarakat berpenghasilan rendah.
"Nanti ada tanggungan di RSUD Soewandhie akan kami bereskan sehingga tidak membebani keluarga," ucap Cak Ji, sapaan akrabnya.
Baca juga: Perajin Tempe dan Tahu di Surabaya Mogok karena Kedelai Mahal, Ini yang Dilakukan Armuji
Cak Ji mengaku juga mendapatkan berbagai masukan dari tokoh masyarakat setempat bahwa di wilayah Bulak Banteng dan Platuk Donomulyo kerap digunakan tawuran antargeng setiap malam Minggu dalam dua bulan terakhir.
"Prihatin sekali atas terjadinya tragedi ini, menjadi refleksi dan pekerjaan rumah bagi kita semua bahwa nilai - nilai kemanusiaan tidak boleh hilang dari bumi Surabaya, ayo rek dijogo bareng," kata Cak Ji.
Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan jajaran Pemerintah kota Surabaya untuk mengambil langkah pencegahan dan dan menindak tegas bagi pelaku tawuran di wilayah Bulak Banteng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.