Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah di Trenggalek Berjalan 15 Kilometer ke Kantor Polisi, Serahkan Diri Usai Menganiaya Anak Tiri

Kompas.com - 17/03/2022, 12:50 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TRENGGALEK,KOMPAS.com – Seorang ayah tiri di Trenggalek, Jawa Timur kebingungan dan berjalan kaki sejauh 15 kilometer menuju ke kantor polisi.

Sesampaiknya di Mapolsek Panggul, pria berinisial SRM (56) itu membuat pengakuan mengejutkan. Dia mengatakan baru saja menganiaya anak tirinya yang masih remaja dengan menggunakan palu besar.

"Setelah melakukan penganiayaan, pelaku pergi entah kemana, ternyata menyerahkan diri ke Polsek mengakui perbuatannya," ungkap Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Bongkar Sindikat Penipuan Toko Online, Polres Trenggalek Tangkap 2 Pelaku di Sulsel

Kronologi

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di rumah mereka, Desa Depok, Kecamatan Panggul Trenggalek, Rabu (16/03/2022).

“Saat penganiayaan, korban yang masih remaja yakni berusia 17 tahun, dalam kondisi masih tidur,” ujar AKBP Dwiasi.

Akibat penganiayaan tersebut, sang anak tiri mengalami luka parah di bagian kepala.

Dwiasi menjelaskan, penganiayaan tersebut diduga akibat sejumlah rentetan permasalahan serta kondisi ekonomi.

Baca juga: Seorang Pria di Trenggalek Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

Dengan menggunakan palu godam, pelaku memukul bagian wajah dan pelipis hingga korban mengalami luka parah.  

“Pelaku membawa palu godam mendatangi korban yang tidur, dan dipukulkan ke pelaku, hingga darah bercucuran di wajah korban” terang AKBP Dwiasai.

Karena luka yang cukup parah, korban dibawa ke Puskesmas setempat, untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Seorang Pria di Trenggalek Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

 

Dilaporkan ibu kandung

Ketika penganiayaan terjadi, ibu kandung korban tengah beraktivitas di pasar Desa Depok Kecamatan Panggul.

Kemudian tetangga meminta ibu kandung korban agar pulang ke rumah .

Setibanya di rumah, ibu kandung berinisial TM (42) terkejut lantaran ada banyak warga berkumpul di dalam rumah.

Saat memasuki kamar, TM kaget melihat anaknya berbaring menangis menahan rasa sakit dengan wajah penuh darah.

“Ibu kandung masuk kamar, melihat anaknyan terbaring menangis menahan rasa sakit. Terdapat beberapa luka di wajah,” ujar AKBP Dwiasi.

Baca juga: Sejarah Trenggalek, Kabupaten Berjuluk “Kota Gaplek” yang Asal-usulnya dari Legenda Menak Sopal

Tidak terima dengan perbuatan pelaku, ibu kandung korban akhirnya membuat laporan resmi ke polisi.

“Akhirnya kami menerima laporan dari istri pelaku, atau bapak tiri korban,” terang AKBP Dwiasi.

Pelaku ternyata kebingungan usai melakukan penganiayaan dan berjalan kaki belasan kilometer menuju kantor polisi untuk menyerahkan diri.

Kesal dimarahi istri

Hasil penyelidikan sementara, pelaku merasa kesal karena sering dimarahi oleh istrinya.

Pelaku meminta sejumlah uang kepada istrinya untuk membeli tembakau.

Karena tidak diberi uang, pelaku mencabuti ketela yang ditanam oleh pelaku dan mendapat uang Rp 15.000 dari hasil penjualan ketela tersebut.

"Sebelumnya, pelaku ini merasa dimarahi oleh sang istri atau ibu kandung korban, karena mencabuti ketela yang ditanam untuk membeli tembakau," terang AKBP Dwiasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Digelar di GBT, Laga Persebaya Vs Arema FC Bakal Dijaga 4.925 Petugas Gabungan

Digelar di GBT, Laga Persebaya Vs Arema FC Bakal Dijaga 4.925 Petugas Gabungan

Surabaya
Ada Luka Lebam pada Jenazah Perempuan yang Ditemukan di Sungai Wonokromo Surabaya

Ada Luka Lebam pada Jenazah Perempuan yang Ditemukan di Sungai Wonokromo Surabaya

Surabaya
Kesaksian Hanafi, Pemain Futsal Blitar yang Ditendang Saat Selebrasi Sujud Syukur

Kesaksian Hanafi, Pemain Futsal Blitar yang Ditendang Saat Selebrasi Sujud Syukur

Surabaya
Bapanas Bagikan 86 Ton Beras kepada 8.609 Keluarga Miskin Kota Blitar

Bapanas Bagikan 86 Ton Beras kepada 8.609 Keluarga Miskin Kota Blitar

Surabaya
Jabatan sebagai Bupati Jombang Berakhir, Mundjidah Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Jabatan sebagai Bupati Jombang Berakhir, Mundjidah Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Surabaya
Pemkab Tanggung Pengobatan Balita Tercebur Panci Isi Kuah Panas di Ponorogo

Pemkab Tanggung Pengobatan Balita Tercebur Panci Isi Kuah Panas di Ponorogo

Surabaya
Warga Swadaya Miliaran Rupiah Bangun Ulang Jembatan Lembah Dieng Malang

Warga Swadaya Miliaran Rupiah Bangun Ulang Jembatan Lembah Dieng Malang

Surabaya
Ibu dan Anak di Kediri Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah

Ibu dan Anak di Kediri Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah

Surabaya
Terlindas Truk, Pesepeda di Banyuwangi Tewas

Terlindas Truk, Pesepeda di Banyuwangi Tewas

Surabaya
Pemilik Motor Misterius di Surabaya Ditemukan Mengambang di Sungai

Pemilik Motor Misterius di Surabaya Ditemukan Mengambang di Sungai

Surabaya
Penjelasan Dokter soal Hasil Pemeriksaan Mata Siswi SD yang Diduga Dicolok Pakai Tusuk Bakso

Penjelasan Dokter soal Hasil Pemeriksaan Mata Siswi SD yang Diduga Dicolok Pakai Tusuk Bakso

Surabaya
Orangutan Kalimantan yang Diselundupkan ke Surabaya Dikembalikan ke Daerah Asal

Orangutan Kalimantan yang Diselundupkan ke Surabaya Dikembalikan ke Daerah Asal

Surabaya
Ibu-ibu Geruduk Mapolres Situbondo gara-gara Kasus Arisan Bodong Tak Kunjung Ditangani

Ibu-ibu Geruduk Mapolres Situbondo gara-gara Kasus Arisan Bodong Tak Kunjung Ditangani

Surabaya
Sepeda Motor Misterius Terparkir di Samping Sungai Surabaya, Pemilik Belum Ditemukan

Sepeda Motor Misterius Terparkir di Samping Sungai Surabaya, Pemilik Belum Ditemukan

Surabaya
Saat Pemain Futsal Porprov Jatim Tendang Lawan yang Sedang Selebrasi Sujud Syukur...

Saat Pemain Futsal Porprov Jatim Tendang Lawan yang Sedang Selebrasi Sujud Syukur...

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com