Saat kejadian berlangsung, Anggi bersama istrinya Riska Firdaus yang masih hamil delapan bulan dan anaknya yakni Arayan Aska (3) terpaksa naik ke atap rumah melalui mobilnya.
Untungnya tidak ada korban jiwa dari anggota keluarganya.
Baca juga: 7 Warga yang Terjebak Banjir di Kota Malang Berhasil Dievakuasi, Ada Anak-anak dan Perempuan Hamil
Selain itu, juga ada usaha pembuatan keripik jagung yang mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Sebanyak enam kuintal jagung yang sudah digiling juga ikut terdampak banjir.
Selain itu juga ada mesin penggiling yang mengalami kerusakan sehingga untuk produksi dihentikan selama beberapa waktu kedepan.
"Satu kilogramnya sekitar Rp 9.500 kalau dikalikan enam kuintal sekitar Rp 5,7 juta. Terus ada tiga mesin itu harganya bisa Rp 30 juta, terus mati ya produksi berhenti, ini juga ada empat pegawai diliburkan sementara waktu," kata salah satu pegawai, Al Ghozali (40).
Menurutnya saat banjir menerjang hasil jagung yang sudah digiling bersama mesin tersebut tidak keburu untuk diselamatkan karena air begitu cepat masuk ke tempat usaha itu.
Baca juga: Wali Kota Malang Minta Lurah dan Camat Install Aplikasi MiChat
Dari informasi yang dihimpun, juga terdapat hewan ternak sebanyak 15 kambing yang tidak dapat diselamatkan.
Kemudian ada enam bangunan yang terdampak. Di antaranya dua unit rumah yang sudah dihuni oleh pemiliknya dan satu tempat usaha.
Sedangkan lainnya terdapat bangunan rumah yang masih dalam proses penggarapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.