Salin Artikel

Banjir di Malang, Mobil Warga Terseret Arus 20 Meter

Barang-barang perabotan dikeluarkan dari rumah seperti kursi, meja, tabung gas, lemari, TV, mesin cuci dan lainnya.

Bahkan, barang-barang berharga seperti sepeda motor, mobil dan laptop ikut terkena lumpur.

Jika ditotal dari keseluruhan nilai materi, kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Salah satu warga terdampak, Rido Siswantono mengungkapkan, satu unit mobil miliknya yakni Toyota Avanza berwarna putih turut terseret banjir hingga 20 meter dari rumah pada Senin (14/3/2022). 

Beruntung mobilnya itu kini sudah dievakuasi tim relawan PMI Kota Malang. 

"Kalau surat-surat ini belum ketemu seperti STNK, BPKB dan lainnya. Mau gimana lagi, harus diterima apapun keadaannya. Yang penting keluarga saya selamat semua," kata Rido, Selasa.

Sementara itu istri Rido, Anis, masih terlihat bersedih dengan musibah banjir tersebut. 

Rido mengaku baru pertama kali mengalami banjir sejak dua tahun tinggal di wilayah itu. 

"Kalau banjir ya pernah tapi paling hanya sebatas tinggi semata kaki," kata pria berstatus ASN di Disporapar Kota Malang ini.

Pada saat kejadian, kata dia, Rido bersama istri dan kedua anaknya berada di lantai dua rumahnya.

Ia sekeluarga kemudian dievakuasi menggunakan perahu karet oleh tim BPBD Kota Malang.

Sementara itu warga lainnya, Anggi Suro Prayogo juga merasakan sejumlah barang berharga miliknya seperti mobil Honda Brio berwarna putih dan sepeda motor Yamaha Fino terkena material lumpur.

Diperkirakan nilai kerugian yang dialami keluarganya juga mencapai puluhan juta rupiah.

"Mesin cuci, kulkas, lemari, semua kena air," katanya.

Saat kejadian berlangsung, Anggi bersama istrinya Riska Firdaus yang masih hamil delapan bulan dan anaknya yakni Arayan Aska (3) terpaksa naik ke atap rumah melalui mobilnya.

Untungnya tidak ada korban jiwa dari anggota keluarganya.

Jagung terendam banjir

Selain itu, juga ada usaha pembuatan keripik jagung yang mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Sebanyak enam kuintal jagung yang sudah digiling juga ikut terdampak banjir.

Selain itu juga ada mesin penggiling yang mengalami kerusakan sehingga untuk produksi dihentikan selama beberapa waktu kedepan.

"Satu kilogramnya sekitar Rp 9.500 kalau dikalikan enam kuintal sekitar Rp 5,7 juta. Terus ada tiga mesin itu harganya bisa Rp 30 juta, terus mati ya produksi berhenti, ini juga ada empat pegawai diliburkan sementara waktu," kata salah satu pegawai, Al Ghozali (40).

Menurutnya saat banjir menerjang hasil jagung yang sudah digiling bersama mesin tersebut tidak keburu untuk diselamatkan karena air begitu cepat masuk ke tempat usaha itu.

Dari informasi yang dihimpun, juga terdapat hewan ternak sebanyak 15 kambing yang tidak dapat diselamatkan.

Kemudian ada enam bangunan yang terdampak. Di antaranya dua unit rumah yang sudah dihuni oleh pemiliknya dan satu tempat usaha.

Sedangkan lainnya terdapat bangunan rumah yang masih dalam proses penggarapan.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/15/202100378/banjir-di-malang-mobil-warga-terseret-arus-20-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke