Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 18 Titik Langganan Banjir di Kota Malang, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 15/03/2022, 18:44 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mencatat, ada 18 titik di Kota Malang yang menjadi langganan banjir ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto mengatakan, 18 titik itu tersebar merata di Kota Malang. Mulai dari Jalan Gajayana, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Sudimoro, Jalan Letjen Sutoyo hingga kawasan Kelurahan Sawojajar.

Menurutnya, terdapat lima penyebab utama terjadinya banjir di Kota Malang. Yakni tata guna lahan yang tidak sesuai, fungsi sungai yang kurang optimal, drainase yang tidak maksimal, kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan dan intensitas hujan yang tinggi.

Baca juga: Hujan Deras, Kota Malang Banjir

"Terakhir, dipicu oleh intensitas hujan tinggi dengan durasi yang sangat lama, sehingga banjir terjadi di Kota Malang," ujarnya.

Pihaknya terus bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui perbaruan informasi tentang cuaca.

Alie mengatakan, untuk perubahan hidrometeorologi cuaca dari musim hujan ke kemarau akan terjadi hingga awal Mei mendatang.

Baca juga: Banjir di Kota Malang, 6 Orang Terjebak akibat Rumahnya Terendam

"Sebelumnya diperkirakan sampai dengan Bulan April, ternyata kemarin dirilis ulang kemungkinan yang namanya perubahan dari musim hujan ke kemarau sampai awal Mei," katanya.

Dia mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem. Selain banjir, potensi bencana lainnya di Kota Malang juga harus diwaspadai.

"Seperti longsor di seluruh daerah area sungai, kedua banjir, ketiga cuaca ekstrem dampaknya seperti pohon tumbang, keempat gempa bumi," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com