Agung menyebut, terdapat dugaan Presiden pertama Indonesia Soekarno sempat singgah ke Bella Vista saat meresmikan Tugu Alun-alun Bundar Kota Malang pada 1953.
"Tapi itu enggak lama, hanya sejenak saja karena setelah itu Bung Karno naik kereta api menuju Surabaya," katanya.
Hingga 1942, Bella Vista masih ditinggali keluarga asal Belanda yang belum diketahui identitasnya. Sedangkan pada 1942-1945 saat pendudukan Jepang, bangunan itu digunakan sebagai perkantoran.
"Kemudian sejak Jepang keluar dari Indonesia pada tahun 1945-an, rumah Bella-Vista mulai terbengkalai, lalu diambil alih oleh orang pribumi dan ditinggali saja. Kemudian sampai 1970-an, informasinya dibeli oleh orang kaya jaman dulu dan akhirnya dijadikan salah satu asetnya," ungkapnya.
Pada 1990-an, bangunan itu sempat menjadi lembaga pendidikan komputer hingga 1998. Terlihat masih ada bekas tulisan "STT Inst. Kom' di bangunan itu.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 14 Maret 2022: Pagi Berawan, Sore Hujan Ringan
"Lalu sempat dikontrak orang, tapi satu sampai dua tahun tapi kemudian banyak kosongnya sampai sekarang. Tapi karena yang punya tinggal di Jakarta sehingga asetnya enggak terawat," katanya.
Ia mengatakan rumah Bella Vista memiliki kriteria yang statusnya bisa dijadikan sebagai bangunan cagar budaya.
Salah satu kriteria berdasarkan aturan yang ada, bangunan tersebut sudah berusia lebih dari 50 tahun.
"Kemudian ada ciri arsitektur tertentu, punya nilai historis," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.