Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sudah Jualan Sepi akibat Pandemi, Sekarang Harga Cabai dan Bawang Ikutan Naik..."

Kompas.com - 07/03/2022, 17:05 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Masyarakat Lumajang dipusingkan oleh kenaikan harga cabai yang menjadi salah satu kebutuhan dalam memasak.

Pascaerupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021, pasokan cabai dari petani di Pronojiwo dan Candipuro, langsung berhenti.

Salah satu pedagang di Pasar Seruji, Lumajang, Andri (42), mengaku pusing dengan naiknya harga cabai dan bawang merah.

Selama ini, pasokan cabai di Pasar Seruji Lumajang, mayoritas berasal dari lereng Gunung Semeru, tepatnya Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.

"Sebelum erupsi kemarin, pasokan cabai cukup lancar dari wilayah Pronojiwo, Sumbermujur dan Penanggal," kata Andri di Pasar Seruji, Senin (7/3/2022).

Baca juga: Jadwal Panen dan Cuaca Ekstrem di Banyuwangi Jadi Penyebab Harga Cabai Melonjak

Andri menuturkan, dalam sepekan terakhir harga cabai dan bawang merah mengalami kenaikan. Cabai rawit yang awalnya Rp 32.000 menjadi Rp 60.000 per kilogram.

Kenaikan serupa juga terjadi pada harga bawang merah, dari Rp 24.000 menjadi Rp 35.000 per kilogramnya. Sedangkan bawang putih masih stabil di harga Rp 23.000 per kilogram.

"Sudah jualan sepi akibat pandemi, eh malah sekarang harga cabai dan bawang ikutan naik seperti minyak goreng," kata Andri.

Kurangnya pasokan cabai

Menurut Andri, kenaikan harga juga disebabkan berkurangnya pasokan cabai dari luar kota. Pasalnya, gelombang cuaca ekstrem sedang terjadi di Jawa Timur.

 

Sehingga, banyak petani yang terancam gagal panen.

"Cabai dan bawang merah ini di pasok dari luar kota, namun sudah berkurang dibandingkan biasanya," tutur Andri.

Para pembeli yang datang ke Pasar Seruji juga mengeluh kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok akhir-akhir ini.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Cabai di Semarang Semakin Pedas

Salah satu pembeli, Nanis menyesali kenaikan cabai. Sebab, harga minyak goreng masih mahal.

"Harga minyak goreng saja belum tuntas dan masih langka, malah sekarang cabai dan bawang ikutan naik, sebentar lagi apalagi yang naik," ujar Nanis di Pasar Seruji Lumajang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com