KOMPAS.com - Kebo-keboan merupakan salah satu upacara adat Suku Osing Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam upacara ini akan dittampilkan kebo-keboan atau manusia yang dirias layaknya kerbau.
Upacara Kebo-keboan merupakan wujud rasa syukur masyarakat Suku Osing terhadap hasil panen yang mereka terima.
Selain itu, ritual ini juga berfungsi sebagai upacara bersih desa agar masyarakat terhindar dari bahaya.
Baca juga: Ritual Seblang, Tradisi Bersih Desa dan Menolak Bala oleh Suku Osing Banyuwangi
Sama seperti Ritual Seblang, Ritual Kebo-keboan juga dilakukan di dua desa saja yaitu Desa Aliyan dan Desa Alasmalang.
Aliyan merupakan salah satu desa di Kecamatan Rogojampi, sedangkan Alasmalang berada di Kecamatan Singojuruh.
Upacara Kebo-keboan memiliki sejarah panjang dan berkaitan dengan kisah Buyut Karti.
Buyut Karti hidup pada abad ke-18 Masehi. Saat itu, ada ancaman wabah penyakit yang sulit disembuhkan.
Hingga suatu saat Buyut Karti mengaku mendapatkan wangsit untuk menggelar upacara bersih desa.
Dalam wangsit itu, para peserta dalam upacara tersebut harus berdandan layaknya hewan kerbau.
Baca juga: Kawin Colong Suku Osing Banyuwangi, Tradisi Pria Membawa Lari Perempuan untuk Dinikahi
Di kemudian hari, pemilihan kerbau ini dimaknai bahwa hewan tersebut merupakan “teman” petani dalam membajak sawah.
Buyut Karti lantas menyampaikan wangsit yang diterimanya itu kepada warga masyarakat.
Setelah disepakati, Buyut Karti dengan sejumlah petani lantas berdandan layaknya kerbau dan hal itu kemudian menjadi tradisi.
Secara umum pelaksanaannya sama, namun ada beberapa perbedaan di antara dua desa ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.