Di Desa Alasmalang, Kebo-keboan tidak hanya sebagai upacara adat saja namun juga sebagai daya tarik wisata.
Sementara di Desa Aliyan, upacara Kebo-keboan relatif lebih kental aturan adatnya dan dilakukan secara terstruktur.
- Pelaksanaan di Alasmalang
Upacara Kebo-keboan di Alasmalang secara umum dilaksanakan dalam tiga tahap.
Tahap pertama, berupa selamatan dengan 12 tumpeng, lauk-pauk, jenang sengkolo, dan 7 porsi jenang suro
Tumpeng itu kemudian dimakan secara bersamaan di sepanjang jalan desa.
Selain itu, para tetua desa juga melakukan ritual di beberapa tempat keramat seperti Watu Laso, Watu Gajah, dan Watu Tumpeng.
Kedua, yaitu mengarak 30 manusia kerbau mengelilingi empat penjuru desa yang dipimpin tokoh adat.
Di belakang arak-arakan manusia kerbau ada kereta yang digunakan oleh Dewi Sri, yaitu lambang dewi padi dan kesuburan.
Tahap ketiga atau terakhir yaitu penanaman benih padi oleh manusia kerbau.
- Pelaksanaan di Aliyan
Pelaksanaan upacara Kebo-keboan di Aliyan dilakukan dalam lima tahap.
Pertama tahap persiapan, yaitu pemasangan umbul-umbul di sepanjang jalan desa.
Kedua, yaitu membuat kubangan yang lokasinya disesuaikan rute arak-arakan manusia kerbau.
Kubangan melambangkan tempat persemaian padi yang akan menghasilkan butir-butir beras.