Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Panser Amfibi BTR-50P, Berusia Lebih dari 60 Tahun, Dihibahkan ke Museum Pemberontakan Peta Blitar

Kompas.com - 15/02/2022, 12:25 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Butuh sekitar satu jam memindahkan tank tua milik Korps Komando Angkatan Laut (KKO-AL), cikal bakal Korps Marinir itu dari kendaraan pengangkut ke lapangan samping Monumen Pemberontakan Peta di Jalan Sodanco Supriyadi, Kota Blitar, Jawa Timur.

Kendaraan yang dikenal dengan panser amfibi (Pansam) berbobot lebih dari 14 ton itu diangkat bagian belakangnya oleh sebuah ekskavator.

Proses pemindahan dari kendaraan pengangkut ke samping monumen yang hanya berjarak 50 meter berjalan lambat.

Terutama saat menurunkan kendaraan yang masuk kategori Armored Personnel Carrier (APC) amfibi itu ke jalan aspal dan membelokkannya ke gang sempit menuju monumen.

Baca juga: Tolak Tambal Sulam, Warga Kota Blitar Iuran Cor Jalan yang Rusak

Dukung museum pemberontakan PETA

Kendaraan pengangkut pasukan yang memiliki nama asal BTR-50P itu merupakan pemberian dari Komando Armada II TNI-AL yang bermarkas di Dermaga Ujung Surabaya.

Tak hanya pansam, dihibahkan pula sebuah meriam howitdzer kaliber 122 mm.

Pemberian dua peralatan perang itu dilakukan untuk mendukung proses pendirian Museum Pemberontakan Peta oleh Pemerintah Kota Blitar yang dibiayai APBN.

Perwira yang bertanggungjawab pada pengiriman dua peralatan tempur itu, Letda (Mar) M Wahyudi mengatakan kedua peralatan itu sudah mulai tidak digunakan lagi sejak sekitar 2018.

Baca juga: Geger, Bocah 1,5 Tahun di Blitar Ditemukan Tewas Mengapung di Kolam Ikan Koi

Buatan Uni Soviet

Tank pengangkut pasukan amfibi sumbangan dari Koarmada II TNI Angkatan Laut Surabaya dalam proses mobilisasi ke lokasi Museum Pemberontakan Peta Blitar di Jalan Sodanco Supriyadi, Senin (14/2/2022)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Tank pengangkut pasukan amfibi sumbangan dari Koarmada II TNI Angkatan Laut Surabaya dalam proses mobilisasi ke lokasi Museum Pemberontakan Peta Blitar di Jalan Sodanco Supriyadi, Senin (14/2/2022)

BTR-50P adalah kendaraan militer buatan Uni Soviet yang diproduksi selama kurun waktu 1954-1970.

Kendaraan ini memiliki bobot 14,5 ton dengan dimensi 7,08 meter x 3,14 meter dan tinggi 2,03 meter.

BTR-50P mampu mengangkut dua personel kavaleri sebagai pengemudi, satu komandan, dan 16 personel infanteri bersenjata lengkap.

Dalam sebuah pertempuran darat, kata Wahyudi, BTR-50P berada di barisan paling belakang setelah barisan pasukan infanteri dan tank baja di barisan terdepan

Baca juga: Petani di Blitar Jadi Tersangka Kasus Jual Beli Pupuk Bersubsidi, Polisi Ungkap Modus Pelaku

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com