KOMPAS.com - Sebuah bus wisata yang mengangkut 25 orang terguling di tanjakan di jalur menuju wisata Pantai Selatan Malang, Jalan Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Sabtu (4/5/2024).
Menurut dugaan polisi, sopir bus berama Aan Riawan, warga Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, itu tak kuasai medan.
"Di tengah tanjakan, Aan berusaha mengurangi ke gigi satu, namun gagal. Sehingga bus mundur dan menabrak elf yang berjalan di belakangnya lalu terguling," jelas Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta melalui sambungan telepon, Sabtu.
Saat ini Aan telah diamankan untuk jalani pemeriksaan di Satlantas Polres Malang.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak
Sementara tu, akibat kecelakaan tersebut 5 penumpang bus alami luka berat dan 20 orang lainnya luka ringan.
Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat
Data korban luka berat semuaya warga DEsa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas
Mereka adalah Sulastin (38) alami luka robek di kepala bagian ubun-ubun, Siti Fadilah (41) patah tulang di bagian pergelangan tangan kiri.
Lalu Lia Dewi Permatasari (18) menderita luka patah tulang tangan kiri, Dewi Nurul Aini (21) patah tulang kaki kanan, dan Suliatin (27) patah tulang tangan kiri.
Polisi pastikan tak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan tersebut.
"Sementara, 20 orang lainnya mengalami luka ringan. Tidak ada korban jiwa, dan semua korban sudah dievakusi ke Puskesmas Bantur untuk mendapatkan perawatan medis," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan berawal saat bus bernomor polisi W 7065 X melaju melaju dari arah selatan menuju utara.
Saat melewati lokasi kejadian, bus tiba-tiba mundur lalu menabrak Efl mikro bus dengan nomor polisi AG 7802 UL yang dikemudikan Sandik Taufik, warga Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Setelah itu bus pun terguling. Sementara mobil mikro bus hanya alami kerusakan ringan.
(Penulis: Imron Hakiki | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.