Dia mengatakan, ayah dan ibunya sudah dua bulan terakhir mengikuti pengajian kelompok itu.
Keduanya juga telah tiga kali mengikuti ritual di pantai.
Nahas, pada ritual ketiga, Syaiful dan Sri Wahyuni tewas terseret ombak.
"Kalau ritual di Pantai Payangan ayah sudah ikut tiga kali. Yang kedua sekitar 10 hari lalu," ujarnya.
Baca juga: Anak 2 Tahun Selamat dari Ritual Maut di Pantai Payangan Jember
Nama Syaiful Bahri dan Sri Wahyuni masuk daftar korban tewas ritual maut di Pantai Payangan, Jember.
Pasangan tersebut meninggalkan lima orang anak, bahkan salah satunya ada yang masih berusia balita.
“Yang paling berat adalah keluarga Syaiful Bahri, dia bersama istrinya ikut menjadi korban dan meninggalkan lima anak,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto saat menemani Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Jember, Senin (14/2/2022).
Baca juga: Fenomena Kelompok Tunggal Jati Nusantara dan Ritual Maut di Pantai Jember dari Kacamata Sosiolog
Pemerintah Kabupaten Jember bersama seluruh jajarannya memberikan bantuan kepada keluarga tersebut.
Seperti penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), beasiswa pendidikan, hingga biaya hidup.
Hendy mengaku, pihaknya menjamin pendidikan dan ekonomi keluarga korban.
“Kami akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” jelasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor : Andi Hartik)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pilu, Remaja di Jember Ceritakan Orang Tuanya Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan: Kliwon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.