Salin Artikel

Anak Pasutri yang Tewas Ceritakan Situasi Ritual di Pantai Jember: Tubuh Harus Terkena Ombak

SAM mengaku pernah satu kali diajak oleh orangtuanya mengikuti ritual kelompok Tunggal Jati Nusantara.

Sedangkan kedua orangtuanya tewas setelah tiga kali mengikuti ritual di lokasi yang sama. Pasangan suami istri itu meninggalkan lima orang anak yang salah satunya masih balita.

SAM mengatakan, peserta ritual berpakaian serba hitam, berdiri menghadap pantai dengan lengan saling bergandengan.

Mereka merapal doa-doa dan bacaan berbahasa Jawa. Pada saat itu posisi mereka duduk dan masih menghadap ke laut.

Dia mengatakan, peserta ritual seakan-akan memanggil ombak datang.

Tubuh mereka pun harus terkena ombak.

"Jadi dari ombaknya kecil sampai besar. Tubuh memang harus terkena ombak. Ritual berakhir dengan mandi di laut," katanya, seperti dilansir Tribun Jatim.

Menurut SAM, ritual tidak hanya digelar di pantai.

"Ritualnya ada ke Pantai Payangan, ada juga ke pegunungan," tuturnya.

Ritual tersebut dilakukan setiap penanggalan Kliwon di kalender jawa.

Keduanya juga telah tiga kali mengikuti ritual di pantai.

Nahas, pada ritual ketiga, Syaiful dan Sri Wahyuni tewas terseret ombak.

"Kalau ritual di Pantai Payangan ayah sudah ikut tiga kali. Yang kedua sekitar 10 hari lalu," ujarnya.

Tinggalkan 5 anak, ada yang masih balita

Nama Syaiful Bahri dan Sri Wahyuni masuk daftar korban tewas ritual maut di Pantai Payangan, Jember.

Pasangan tersebut meninggalkan lima orang anak, bahkan salah satunya ada yang masih berusia balita.

“Yang paling berat adalah keluarga Syaiful Bahri, dia bersama istrinya ikut menjadi korban dan meninggalkan lima anak,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto saat menemani Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Jember, Senin (14/2/2022).

Pemerintah Kabupaten Jember bersama seluruh jajarannya memberikan bantuan kepada keluarga tersebut.

Seperti penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), beasiswa pendidikan, hingga biaya hidup.

Hendy mengaku, pihaknya menjamin pendidikan dan ekonomi keluarga korban.

“Kami akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor : Andi Hartik)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pilu, Remaja di Jember Ceritakan Orang Tuanya Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan: Kliwon

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/15/101950478/anak-pasutri-yang-tewas-ceritakan-situasi-ritual-di-pantai-jember-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke