KOMPAS.com - Tanggal 14 Februari 1945 merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Pada tanggal tersebut terjadi pemberontakan atau perlawanan yang dilakukan tentara Pembela Tanah Air (PETA) terhadap Jepang di Blitar.
Tanggal tersebut memang bukang hari besar nasional. Namun semangat para pejuang dalam melakukan perlawanan pada tanggal itu masih terus dikenang.
Hal itu lantaran perlawanan tentara PETA di Blitar dianggap sebagai cikal bakal keberanian tentara PETA lainnya untuk melawan Jepang.
Puncaknya adalah saat peristiwa Rengasdengklok 15 Agustus 1945, ketika para pemuda mengamankan Soekarno dan Mohammad Hatta.
Dalam catatan sejarah disebutkan, Rengasdengklok dipilih karena daerah itu berada di bawah kekuasaan para tentara PETA.
PETA atau Pembela Tanah Air merupakan pasukan sukarela bentukan Jepang.
Tujuannya adalah untuk membantuk Jepang dalam mempertahankan Jawa-Madura dari serangan sekutu.
PETA dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943 oleh panglima tertinggi tentara keenambelas (Rikugun) Jepang yang berkuasa atas Jawa-Madura.
Awalnya, tentara bentukan Jepang ini hanya disebut sebagai “Tentara Sukarela”. Namun pada pertengahan tahun 1944, masyarakat lebih menyebutnya tentara Pembela Tanah Air.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.