Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Lapangan Ijen Boulevard Kembali Dibuka, Khofifah: Memang Ini Terbaik Konektivitasnya

Kompas.com, 8 Februari 2022, 15:52 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau kegiatan vaksinasi booster di Poltekkes Malang sekaligus meresmikan RS Lapangan Ijen Boulevard, Kota Malang, sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) pada Selasa (8/2/2022).

Khofifah mengatakan, adanya kegiatan vaksinasi booster diharapkan bisa menekan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi sejak awal Februari.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Malang Naik, 8 Puskesmas Disiapkan Jadi Tempat Isoter

"Terutama lansia, diharapkan kita bisa melakukan percepatan vaksinasi booster, arahan Presiden seperti itu kepada Forkopimda kota atau kabupaten," kata Khofifah di Malang, Selasa.

Peresmian Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard sebagai tempat isolasi terpusat dipercepat setelah mendapat arahan dari Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur.

Peresmian tempat isolasi terpusat itu dipercepat untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Khofifah juga meminta warga Malang Raya yang positif Covid-19 dengan gejala ringan tidak ke rumah sakit umum.

"Tolong jangan ke rumah sakit (umum) tetapi ke rumah sakit lapangan ini, dan siang ini kita akan buka kembali setelah pada akhir tahun lalu kasus yang ada melandai kemudian ditutup," katanya.

Menurut Khofifah, fasilitas tempat isolasi terpusat itu sangat baik. Sistem konektivitas yang menghubungkan pasien dengan tenaga kesehatan menjadi contoh bagi tempat isoter di daerah lain.

"Memang ini yang terbaik untuk konektivitasnya, kita minta juga pengembangan yang di Jember, Dungus (Madiun), Indrapura (Surabaya) untuk referensinya dari sini," ujarnya.

Di sisi lain, ia juga mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Mantan Menteri Sosial itu mengatakan, dari hasil rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, terjadi kelonggaran pengawasan penerapan aplikasi PeduliLindungi di tempat umum.

"Sehingga ini juga menjadi evaluasi bersama, untuk tempat rekreasi, hotel dan restoran dan lainnya terjadi kelonggaran penggunaan aplikasi Peduli Lindungi, kami harapkan ini kembali diperketat karena aktivitas ekonomi dan kesehatan harus jalan berseiringan," ujarnya.

Lima pasien akan menempati tempat isoter

Penanggung Jawa RS Lapangan Ijen Boulevard dr Kohar mengatakan, ada lima pasien Covid-19 yang menempati tempat itu pada Selasa.

Baca juga: Bermula Batuk dan Flu, Siswa SLB di Kota Malang Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron

Kohar menjamin, fasilitas infrastruktur di rumah sakit lapangan itu disiapkan dengan baik. Sebanyak 60 tenaga kesehatan dan nonkesehatan bertugas di tempat itu.

"Kami siapkan fasilitas highcare sebelum adanya perburukan, kemudian dua hari yang lalu kita juga sudah set up sebagian alat-alat yang ada," kata Kohar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau