MALANG, KOMPAS.com - Seorang siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) milik Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) di Kota Malang, Jawa Timur terinfeksi Covid-19 diduga varian Omicron.
Hal itu dikemukakan oleh Ketua YPAC Malang Endang Haryani.
"Terpaparnya itu bukan di sekolah tetapi dari keluarganya, ayahnya sama ibunya, ibunya kan dokter yang lagi ambil PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) di Universitas Brawijaya, kata ibunya kena Omicron tapi isoman (isolasi mandiri) di rumah," ujarnya, Senin (7/2/2022).
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 8 Februari 2022, Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Petir
Endang Haryani menuturkan, muridnya itu diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 setelah orangtua melaporkan kepada pihak sekolah pada Sabtu (5/2/2022) lalu.
Setelahnya, pihak sekolah melaporkan adanya kejadian tersebut ke Puskesmas Kendalkerep.
"Si anak ini sejak Kamis (3/2/2022) sudah tidak masuk sekolah karena kondisinya batuk dan flu, kemudian setelah kami melapor dilakukan tracing oleh puskesmas," katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Kabupaten Malang Terapkan PTM 50 Persen
Total ada tiga murid yang dilakukan swab antigen untuk pelacakan terhadap orang-orang yang berkontak erat pada siswa itu.
"Sejauh ini hasilnya untuk tes swab antigen negatif semua, sudah ada tiga siswa yang teman satu kelasnya di-swab, tetapi untuk guru dan pegawai lainnya masih belum semua atau bergantian," ujar Endang saat ditemui di YPAC Malang pada Senin (7/2/2022).
Untuk pelajar yang terpapar Covid-19 itu, saat ini duduk di bangku kelas IV berusia 11 tahun asal Batam dan mengalami down syndrome.
Baca juga: Sudah Jelas Covid-19 Kok Keluyuran
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.