Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penyelamatan Wanita Gendong Anak yang Hendak Loncat dari Jembatan di Bojonegoro

Kompas.com - 04/02/2022, 21:12 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Sebuah video aksi penyelamatan seorang wanita yang akan melakukan aksi bunuh diri di Jembatan Kaliketek, Kelurahan Banjarejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi sekitar 20 detik itu terlihat beberapa pria dewasa sedang membujuk wanita yang menggendong anak.

Wanita itu hendak meloncat dari atas jembatan di Sungai Bengawan Solo.

Baca juga: Wabup Bojonegoro Kaget, Kasus Pencemaran Nama Baiknya Dihentikan Polisi, padahal Belum Cabut Laporan

Kesaksian warga

Salah seorang warga yang tinggal di sekitar jembatan, Partini (54) membenarkan adanya peristiwa percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh seorang wanita dari atas jembatan.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Jumat (4/2/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.

Partini mengatakan kejadian itu membuat dirinya kaget. Sejumlah orang yang berada di warungnya pun berhamburan keluar.

Baca juga: Curiga Disantet, Pria di Bojonegoro Bacok Tetangga Sendiri

Partini sendiri mengaku tidak mengenal asal wanita yang berniat mengakhiri hidupnya dengan meloncat ke Sungai Bengawan Solo tersebut.

"Ya tidak tahu, wanita itu dari mana dan siapa. Tiba-tiba sudah ada di atas jembatan dan mau loncat ke sungai. Tapi beruntung ada orang laki-laki yang menyelamatkannya," jelas Partini, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (4/2/2022).

Warga lalu membawa perempuan dan juga anaknya yang masih kecil tersebut ke tempat yang lebih aman.

Baca juga: Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Bupati Bojonegoro yang Dilaporkan Wakilnya Sendiri, Ini Alasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com