SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony angkat bicara soal adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih menghuni rumah susun sewa (Rusunawa) yang dikelola Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Seharusnya, kata dia, rusunawa itu hanya diperuntukkan bagi warga dengan kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Jadi, kalau masih ada ASN yang menghuni rusun, maka rekomendasi saya dengan melihat ledakan daripada MBR di Surabaya, mestinya mereka tahu diri lah," kata AH Thony di Surabaya, Jumat (4/2/2022).
Baca juga: Pemkot Jamin Asupan Gizi Balita yang Alami Stunting dan Kelainan Kelamin di Surabaya
Ia pun mengimbau agar para ASN yang masih menempati rusunawa, mencari tempat tinggal di luar rusunawa.
"Meskipun tanpa didata, mestinya mereka tahu diri dan mencari tempat di luar rusun. Jadi, kita imbau untuk tahu diri lah," tegas AH Thony.
Menurutnya, ASN tidak pantas menempati rusunawa karena gaji mereka di atas UMR dan selalu diberikan setiap bulan.
Baca juga: Orangtua Cabut Laporan Polisi, Kasus Guru Pukul Siswa di Surabaya Dihentikan
Bahkan, lanjut dia, pendapatan ASN Pemkot Surabaya tersebut terkenal tinggi, sehingga sudah semestinya mereka mencari tempat tinggal lain di luar rusun.
Sebab, peruntukan rusun hanya diperbolehkan untuk warga dengan kategori MBR.
"Selain itu, semangat untuk pindah ke tempat lain itu seharusnya dipadupadankan dengan spirit Wali Kota Surabaya yang ingin segera menuntaskan jumlah ledakan MBR yang saat ini luar biasa," kata dia.
Baca juga: Ada ASN dan Masyarakat Mampu Tinggal di Rusunawa, DPRD Surabaya Minta Penghuni Didata Ulang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.