Hanya saja, ia memastikan bahwa ijab kabul yang dipimpin oleh Supaat tersebut bukan pernikahan resmi secara undang-undang negara, namun nikah siri.
"Kami sudah mengecek jadwal pernikahan, dan tidak ada jadwal pernikahan pada tadi malam, Minggu (30/1/2022)," ujarnya.
Menurut Syamsuir, diduga Supaat meninggal akibat riwayat penyakit stroke yang dialaminya selama ini.
"Korban ini mempunyai riwayat darah tinggi. Jadi meninggalnya diduga akibat gejala darah tinggi," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang