Salin Artikel

Detik-detik Modin di Malang Ambruk dan Meninggal Saat Nikahkan Calon Pengantin, Mengaku Tangannya Lemas

Peristiwa meninggalnya pria bernama Supaat (55) tersebut tanpa sengaja direkam oleh salah satu kerabat mempelai.

Mengaku tangan lemas

Mulanya, kerabat mempelai merekam video dengan tujuan mengabadikan momen ijab kabul.

Tapi tanpa sengaja, video itu justru memperlihatkan detik-detik sang modin meninggal dunia.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik tersebut, Supaat tampak mulai merapal bacaan doa untuk ijab kabul.

Namun beberapa waktu kemudian, dia terlihat menunduk dan menyangga kepala dengan tangan kirinya.

"Lemes tangan kulo (tangan saya lemas)," katanya terbata-terbata saat memegang tangan calon pengantin pria dalam video tersebut.

Ambruk dan meninggal dunia

Seketika itu juga, wajah Supaat pun tampak pucat. Dia juga terlihat seperti kesakitan

Orang-orang di sekitarnya panik melihat kondisi Supaat.

Seketika seluruh keluarga mempelai yang berada dalam ruangan itu histeris.

Mereka kemudian memastikan kondisi korban yang ternyata sudah meninggal dunia.

Penjelasan polisi

Kanit Polsek Singosari Iptu Eka Yuliandri Aska membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Namun, setelah dilakukan pengecekan, Supaat meninggal karena penyakit stroke.

"Benar, Modin itu meninggal dunia saat memimpin ijab kabul, Minggu (30/1/2022) malam di salah satu rumah warga. Setelah dilakukan pengecekan, dia (Modin) meninggal dunia bukan karena Covid-19," tegasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (31/1/2022).

"Kini korban sudah dibawa ke rumah duka, dan sudah disemayamkan," sambungnya.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Singosari, Syamsuir membenarkan peristiwa tersebut.

Menurutnya, Supaat bukan penghulu dari KUA Kecamatan Singosari, melainkan modin Desa Baturetno, Kecamatan Singosari.

"Betul, beliau sudah meninggal saat menikahkan salah satu warga Desa Baturetno," ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin.

"Kami sudah mengecek jadwal pernikahan, dan tidak ada jadwal pernikahan pada tadi malam, Minggu (30/1/2022)," ujarnya.

Menurut Syamsuir, diduga Supaat meninggal akibat riwayat penyakit stroke yang dialaminya selama ini.

"Korban ini mempunyai riwayat darah tinggi. Jadi meninggalnya diduga akibat gejala darah tinggi," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/31/155644578/detik-detik-modin-di-malang-ambruk-dan-meninggal-saat-nikahkan-calon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke