Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Tingkeban: Asal-usul, Rangkaian, dan Tujuannya

Kompas.com - 29/01/2022, 15:17 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu tradisi Jawa yang masih dilestarikan hingga saat ini adalah tingkeban.

Tradisi tingkeban adalah upacara adat Jawa dalam rangka 7 bulanan bayi dalam kandungan atau upacara 7 bulanan kehamilan.

Tingkeban merupakan upacara terakhir sebelum kelahiran, yang hakikatnya mendoakan ibu dan calon bayi agar selamat dan lahir normal.

Baca juga: Upacara Siraman Pengantin: Pengertian, Tujuan, Tata Cara, dan Makna Ubarampenya

Asal-usul Tingkeban

Tradisi tingkeban juga disebut dengan mitoni, yaitu satu kata yang berasal dari pitu atau tujuh.

Maksudnya mitoni adalah upcara adat yang diselenggarakan dalam rangka memperingati tujuh bulan kehamilan.

Tingkeban atau mitoni ini merupakan tradisi lama yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam peradaban Jawa.

Konon, upacara tingkeban ini sudah dikenal sejak masa kejayaan Kerajaan Kediri, yaitu saat diperintah oleh Prabu Jayabaya.

Pada saat itu, ada seorang wanita bernama Niken Satingkeb yang menikah dengan seorang punggawa kerajaan Kediri bernama Sadiyo.

Baca juga: Jokowi Gelar Acara Mitoni di Solo

Selama pernikahan itu, Niken sudah melahirkan sembilan kali. Namun tidak ada satu pun bayi yang bertahan hidup hingga dewasa.

Kenyataan itu membuat Niken Satingkeb dan Sadiyo merasa sedih. Keduanya lantas menghadap Prabu Jayabaya dan mengadukan nasib malang mereka.

Sang prabu lantas memberi petunjuk agar Niken Satingkeb dan Sadiyo melakukan tiga hal.

Pertama mandi setiap hari Rabu (tumbah), kedua mandi hari Sabtu (budha), dan ketiga mandi suci dengan menggunakan air suci dan gayung dari batok kelapa.

Pada saat mandi suci, Niken Satingkeb diminta untuk memanjatkan doa harapan agar jika hamil lagi diberi kelancaran dan bayinya sehat.

Sejak saat itu, apa yang dilakukan Niken Satingkeb tersebut menjadi tradisi yang dilakukan wanita saat mengandung.

Baca juga: 5 Upacara Adat Jawa Timur, dari Ungkapan Syukur hingga Kalender Jawa

Waktu dan Rangkaian Tingkeban

Tingkeban dilaksanakan saat kehamilan memasuki usia tujuh bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suster yang Menganiaya Anak Selebgram Malang Ditangkap

Suster yang Menganiaya Anak Selebgram Malang Ditangkap

Surabaya
Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com