Editor
Ia datang setelah mengetahui dari pemberitaan jika ada warga yang ingin memberangkatkan umroh keluarganya.
"Ya ini lagi mencoba menawarkan perjalanan umroh ke warga, tahu kampung ini viral dari pemberitaan," bebernya.
Siti Nurul Hidayatin (32), warga desa membenarkan banyak marketing datang. Mereka yang datang kebanyakan menawarkan berbagai macam produk, di antaranya, umrah, perumahan, investasi, mobil dan lain-lain.
"Benar itu, banyak sekali sales yang datang ke sini menawarkan produk," ungkap miliarder penerima Rp 18 Miliar hasil jual tanah ke Pertamina tersebut.
Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto menyatakan, hingga kini sejak pencairan penjualan tanah warga untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) Pertamina-Rosneft asal Rusia, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli.
Mobil yang dibeli warga itupun berbagai macam jenis, seperti kijang Innova, Honda HR-V, Fortuner, Pajero dan Honda Jazz.
"Sudah ada 176 mobil baru yang datang, itu tidak langsung bersamaan, yang datang bareng ya 17 mobil minggu kemarin," ujarnya.
Kades menambahkan, ada 840 KK warga di desanya, namun yang lahannya dibeli perusahaan plat merah sekitar 225 KK.
Harga yang diterima warga untuk penjualan tanah per meter mulai dari Rp 600.000-800.000 sehingga penjualan yang didapat warga rata-rata mencapai miliaran rupiah.
Untuk penjualan tanah paling sedikit Rp 36 juta, paling banyak warga sini Rp 26 miliar, sedangkan ada warga luar mendapat Rp 28 miliar.
"Kalau rata-rata Rp 8 miliar, satu rumah ada yang beli 2-3 mobil. Sisanya buat beli tanah lagi, tabungan, bangun rumah dan usaha," kata dia.
Baca juga: Kisah Manis dan Pahit Warga Kampung Miliarder Tuban, Dulu Kaya Raya, Kini Makan Saja Susah
Mulyono, Warga Dusun Pomahan, Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban yang memiliki 4 unit mobil.Dari uang tersebut, Wantono langsung membeli mobil walau ia tak bisa menyetir.
Kendaraan roda empat yang diincarnya adalah tipe multi purpose vehicle (MPV) Mitsubishi Xpander
“Memang sebelum membeli mobil ini (saya) tidak bisa nyetir, setelah beli saya belajar," seperti dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: Kades di Kawasan Proyek Kilang Minyak Tuban Ancam Laporkan Pegawai Pertamina ke Ahok