MADIUN, KOMPAS.com- BNI Cabang Madiun menutup sementara pelayanan setelah sepuluh pegawai diketahui terpapar Covid-19.
Penutupan sementara bank milik pemerintah itu diberlakukan selama tiga hari.
Baca juga: Tambah 3 Kasus Baru, Pasien Covid-19 Varian Omicron di Madiun Jadi 4 Orang
Pimpinan Cabang BNI Madiun, Suhartono yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (18/1/2022) membenarkan penutupan sementara kantornya.
“Karena ada sepuluh pegawai yang positif (Covid-19) maka kami harus lockdown sesuai dengan ketentuan,” ujar Suhartono.
Kantor BNI Cabang Madiun yang berada di Jalan Dr. Sutomo Kota Madiun itu ditutup sementara selama tiga hari mulai hari ini hingga Kamis (20/1/2022).
Belum diketahui secara pasti apakah sepuluh pegawai BNI yang terpapar covid-19 itu terpapar varian delta atau omicron.
Baca juga: Angin Kencang Terjang Madiun, 60 Rumah Dilaporkan Rusak
Dinas Kesehatan Kota Madiun memastikan akan menyemprot seluruh area gedung BNI Cabang Madiun dengan disenfektan. Hal itu sesuai dengan protokol kesehatan.
Tak hanya itu, seluruh pegawai BNI Madiun, sesuai perintah Walikota Madiun Maidi, harus menjalani tes PCR di Puskesmas Balerejo.
Baca juga: Hasil Tracing terhadap Pasien Omicron Madiun, 2 Orang Positif Covid-19
Pegawai yang bekerja di BNI cabang pembantu di wilayah Madiun juga wajib menjalani tes antigen.
“Seluruh pegawai yang dicapem dilakukan tes antigen. Totalnya sekitar 150-an orang,” jelas Suhartono.
Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang terburuk setelah 10 pegawai BNI dinyatakan positif Covid-19.
Terlebih sepuluh pegawai BNI yang terpapar Covid-19 bermukim di kota pecel.
Bagi nasabah yang ingin bertransaksi langsung dialihkan pelayanannya di BNI Capem Jalan Pahlawan Kota Madiun.
Pantuan di BNI Cabang Madiun tampak pintu masuk kantor yang berada di Jalan Dr. Sutomo tertutup rapat.
Kendati demikian, warga yang ingin bertransaksi lewat ATM diperbolehkan masuk lantaran pagar bank milik pemerintah itu tidak ditutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.