Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Bukan Warga Lumajang, Kemenag dan Bupati Sepakat Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru Ditindak

Kompas.com - 10/01/2022, 10:59 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Polres Lumajang masih melakukan penyelidikan terkait adanya kasus warga yang menendang sesajen di Gunung Semeru. 

“Masih dalam penyelidikan,” kata Kasatreskrim Polres Lumajang Fajar Bangkit Utomo pada Kompas.com via pesan tertulis, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Video Viral Pria Tendang Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru, Kemenag Duga Ada Kesengajaan

Bupati dan Kemenag sepakat usut kasus

Sementara itu, Kepala Kemenag Lumajang Muhammad Muslim menambahkan, pihaknnya bersama bupati sepakat agar kepolisian mengusut pelaku pembuang dan penendang sesajen itu.

“Saya dan bupati sepakat agar orang yang melakukan itu ditindak oleh aparat kepolisian,” ucap dia. Karena ada kesengajaan yang dapat menimbulkan amarah warga. Hal itu berbeda jika hanya dibuang, tidak divideo lalu disebarkan pada publik.

“Itu yang menyebabkan keresehan dan suasana tidak nyaman pada warga,” ujar dia.

Baca juga: Viral, Video Pria Tendang Sesajen Tradisi Ruwatan di Lokasi Erupsi Gunung Semeru, Polisi Buru Pelaku

Pria yang akrab disapa Cak Muslim itu mengaku sudah bertemu dengan penyuluh agama Hindu.

Ternyata, kegiatan itu bukan dilakukan oleh para penganut agama Hindu.

“Walaupun ada sesajen yang ditaruh di situ,” ucap dia.

Tradisi selamatan

Sesajen itu merupakan kegiatan warga Dusun Sumbersari Desa Supiturang Lumajang.

Warga baru selesai melakukan kegiatan tradisi selamatan desa untuk menghindari datangnya bencana.

Dia juga memastikan bahwa pelaku pembuang sesajen itu bukan warga Lumajang.

“Katanya bukan orang Lumajang,” ucap dia.

Baca juga: Satpol PP Lumajang Copot Baliho Puan Maharani, Ini Penyebabnya

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral
Viral di media sosial

Sebelumnya diberitakan, video warga membuang makanan yang ditempatkan di kawasan Gunung Semeru, viral di media sosial.

Makanan itu diduga merupakan hasil dari tradisi ruwatan Warga Sumbersari.

Warga baru saja mengadakan acara sedekah desa dan ruwatan untuk memohon keselamatan dari bencana.

Baca juga: Bupati Lumajang: Syuting Sinetron di Lokasi Bencana Semeru Tak Ada Izin

Video yang diunggah oleh akun twitter @setiawan3833 pada Sabtu 8 Januari itu menuai berbagai tanggapan dari netizen.

Dalam video itu, tampak seorang lelaki menendang makanan yang dan membuang makanan yang ditempatkan di kawasan Gunung Semeru.

“Ini yang membuat murka Allah, jarang sekali disadari, bahwa ini lah yang mengundang murka Allah hingga menurunkan azabnya,” kata lelaki dalam video tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com