SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengumumkan temuan kasus pertama Covid-19 varian B.1.1.529 atau Omicron di Jawa Timur pada Minggu (2/1/2022).
Pakar Epidemiolog Universitas Airlangga Laura Navika Yamani mengungkapkan, terdapat empat karakteristik virus Covid-19 varian Omicron yang membedakan dengan varian lainnya.
Baca juga: Antisipasi Omicron, Pemkab Gresik Siapkan Lokasi Karantina bagi PMI
Laura mengungkapkan, sejak varian Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, dalam kurun waktu satu pekan, angka kasus Covid-19 di negara tersebut meningkat dua hingga tiga kali lipat.
Hal itu bisa menjadi dasar bahwa varian Omicron perlu diwaspadai.
Sebab, penularan varian Omicron lima kali lebih cepat dibandingkan dengan varian sebelumnya, yakni Delta.
Baca juga: Omicron Terdeteksi di Surabaya, Bagaimana dengan PTM Siswa di Sekolah?
Ia menyebut, varian Delta memiliki daya tular tujuh kali lebih cepat bila dibandingkan dengan virus yang pertama kali muncul di Wuhan.
"Nah, sedangkan Omicron ini lima kali lebih cepat apabila dibandingkan dengan varian Delta. Jadi bisa dibayangkan bagaimana berbahayanya varian Omicron ini," kata Laura, di Surabaya, Senin (3/1/2022).
Laura juga mengungkapkan bahwa varian Omicron memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan varian Delta.
Akan tetapi, lanjut Laura, ketika varian Omicron dengan daya tularnya yang lebih cepat tidak diantisipasi dengan baik, maka risiko penularan akan lebih meluas.
Baca juga: Kondisi 2 Pasien Omicron Surabaya, Satgas Covid-19: Keduanya Sudah Divaksin, Gejalanya Ringan
Ketika tidak ada langkah antisipasi lebih awal, dimungkinkan akan banyak orang yang terinfeksi varian baru tersebut dan menyebabkan fasilitas kesehatan overload.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.