Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Larangan Kendaraan ODOL, Sopir Truk Tutup Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Kompas.com - 03/01/2022, 15:22 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ratusan sopir truk memarkir kendaraannya di jalan depan Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (3/1/2022).

Mereka menutup obyek vital nasional itu untuk berdemonstrasi menolak pelarangan operasi truk over-dimension over-loading (ODOL) di jalan raya.

Para sopir truk itu mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Komunitas Sopir Indonesia (AKSI). Mereka menggelar aksi dengan melibatkan 250 truk, 50 mobil, dan 50 sepeda motor.

Baca juga: Hasil Tangkapan Ikan di Banyuwangi Sedikit, Pembeli Berbaris di Pantai Menunggu Nelayan

Farid Hidayat, salah satu koordinator aksi, mengatakan, pihaknya menuntut bertemu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani atau jajarannya di Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Pihaknya ingin menyampaikan tuntutan supaya truk ODOL diperbolehkan dan diuji kir.

"Poin pentingnya kami minta bertemu UPTD (uji kendaraan), Kepala Dishub, Sekda atau kalau bisa Ibu Bupati, untuk bisa menemui kami. Dalam arti ini aksi kita sudah yang kesekian kali, kemudian beri kami jawaban yang pasti, apakah rancangan undang-undang ODOL ini bisa direvisi, atau kah kami diizinkan kembali melakukan uji kir," kata Farid, Senin.

Pihaknya menyebutkan, kendaraan pengangkut barang berperan penting dalam stabilitas ekonomi nasional. Karena itu, aksi menutup akses Pelabuhan Ketapang itu menjadi bagian untuk menunjukkan pentingnya peran sopir logistik tersebut.

Akibat aturan ODOL itu, banyak sopir truk yang tidak bisa mengajukan uji kir kendaraan. Akibatnya, mereka kerap kena tilang di jembatan timbang.

Baca juga: Imbau Masyarakat Rayakan Tahun Baru di Rumah, Polresta Banyuwangi Tutup 8 Simpul Jalan

Tidak sedikit sopir truk yang harus berhenti mengantarkan barang karena terkendala uji kir kendaraan.

"Dampak yang sudah terjadi pada sopir kalau tidak bisa uji kir, mereka menganggur di rumah dan tidak bisa mencari nafkah untuk keluarga. Masyarakat yang barangnya seharusnya dikirim juga ikut terkena dampaknya," kata Farid.

"Kalau dipaksakan berangkat, sopir waswas, kalau nanti ada operasi DLLAJ (Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan) di jalan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com