Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Polisi, Pekerja Serabutan di Sidoarjo Tipu Korban Ratusan Juta

Kompas.com - 22/12/2021, 21:36 WIB
Muchlis,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pria berinisial AP (32) warga Desa Candi, Sidoarjo mengaku sebagai polisi untuk menipu warga hingga ratusan juta rupiah.

Dalam menjalankan aksinya, AP mengaku sebagai anggota Polresta Sidoarjo. Kepada korbannya, dia mengaku bisa menyelesaikan kasus di kepolisian.

Salah satu korban dari aksi AP adalah FAP (30), warga Rungkut, Surabaya. Dia mengalami kerugiaan sebesar Rp 8,5 juta.

Baca juga: Tipu Warga Rp 8,5 Juta, Seorang Polisi Gadungan di Sidoarjo Terancam 4 Tahun Penjara

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro menjelaskan, AP mengaku sebagai anggota Polresta Sidoarjo saat bertemu korban FAP di SPBU Jalan Lingkar Timur, Desa Klurak Candi pada 16 Desember 2021 lalu.

Korban yang sedang tersandung masalah merasa menemukan solusi melalui pertemuannya dengan pelaku.

“Untuk membantu meyelesaikan masalah pelaku meminta uang kepada korban sebesar Rp 13 juta. Namun korban hanya sanggup memberi uang sebesar Rp 8 juta dengan cara ditransfer serta memberi uang tunai sebesar Rp 500.000, " kata Kusumo saat dikonfirmasi, Rabu (22/12/2021).

Karena tidak ada kabar baik terkait dengan masalahnya, korban lantas curiga. Korban lalu mendapatkan informasi bahwa yang ditemuinya itu polisi gadungan yang bekerja serabutan, bukan anggota polisi resmi.

Korban tidak hanya satu

Kusumo mengatakan, korban dari aksi AP itu tidak hanya satu orang. Pihaknya juga mendapati korban lainnya dengan total kerugian ratusan juta.

"Dari hasil penyelidikan penipuan dengan modus sebagai polisi ini juga ditemukan bahwa ada dua korban lainnya yang mengalami kejadian serupa. Mereka mengalami kerugian masing-masing sekitar Rp 50 juta dan sudah membuat laporan polisi,” jelasnya.

Baca juga: Diduga Perkosa Teman Sekolah, Pelajar SMP di Sidoarjo Jadi Tersangka

Saat ini, polisi gadungan itu sudah menjadi tersangka. Polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit handphone merk Oppo A15, satu unit sepeda motor Yamaha Mio nomor polisi W 3499 VS dan uang tunai sebesar Rp 500.000.

 

 

 

Pelaku mengaku menggunakan uang hasil penipuan itu untuk kebutuhan sehari-hari.

"Sementara itu, tersangka diancam pasal 378 KUHP dengan ancaman pidana penjara selama 4 tahun," katanya.

Residivis

Kusumo menegaskan, AP merupakan seorang residivis. Pada tahun 2019, dia pernah dipenjara karena melakukan pencurian dengan kerugian senilai Rp 50 juta.

"Pelaku AP merupakan residivis perkara pencurian, sebagaimana dimaksud dalam pasal 362 KUHP pada 18 Juli 2019 dengan vonis hukuman penjara 10 bulan yang pernah ditangani Satreskrim Polresta Sidoarjo," jelas Kusumo.

Baca juga: Pelajar SMP di Sidoarjo Perkosa Teman Sekolahnya Saat Pingsan Setelah Dianiaya

Kusumo mengimbau agar masyarakat Sidoarjo tidak mudah percaya dengan siapa pun. Apalagi ada orang yang mengaku sebagai anggota polisi yang bisa menyelesaikan masalah.

Kusumo meminta masyarakat untuk melapor jika ada yang menemukan orang yang mengaku polisi dan mengaku bisa menyelesaikan masalah tanpa proses hukum.

"Kalau masih ada yang mengaku-ngaku polisi dan bisa menyelesaikan ini, bisa langsung dilaporkan ke Polresta Sidoarjo. Sebaiknya ditanya dulu identitasnya dan bukti yang sah dia sebagai anggota," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com