Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga karena Warisan, Ini Pengakuan Hamidah yang Culik Ara Keponakannya: Anak Saya Ditampar...

Kompas.com - 28/03/2021, 18:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Nesa Alana Karaisa atau Ara bocah 7 tahun asal Surabaya dinyatakan hilang sejak Selasa (23/3/2021).

Setelah dilakukan pencarian selama lima hari, akhirnya Ara bertemu lagi dengan orang tuanya pada Sabtu (27/3/2021).

Ara ternyata dibawa pergi oleh Hamida (35) dan suami sirinya, Oky Ary Aprilianto (34).

Hamida dan ibu Ara, Safira adalah saudara kandung. Disebut-sebut, Ara dibawa pergi tantenya karena adanya konflik internal keluarga.

Baca juga: Hilang 5 Hari, Kedatangan Ara Bocah 7 Tahun Disambut Warga dan Wali Kota Surabaya

Sakit hati pada ibu Ara

Diduga kuat, kakak beradik tersebut memperebutkan harta warisan atasa rumah yang ditempati Ara dan keluarganya di Jalan Karanggayam I Surabaya.

Sementara itu Hamida mengaku sakit hati kepada ibu Ara. Dia kemudian spontan membawa Ara pergi karena kesal anaknya dimarahi oleh Safira ibu kandung Ara.

"Senin malam itu kan anak saya memang pacaran, pulang malam. Terus ditegur sama ibunya Ara. Dari situ cekcok, anak saya ditampar," kata Hamida, Sabtu (27/3/2021).

Perselisihan dugaan warisan ini diungkap oleh Oky Ary, suami siri Hamida.

Baca juga: Cerita Ara Bocah 7 Tahun Hilang di Surabaya, Dibawa Kabur Tante Diduga karena Konflik Keluarga

"Itu memang anaknya dia ( Hamida) diserang mentalnya. Sering dimarahi. Persoalannya ingin menguasai rumah di Karanggayam itu," ujarnya.

Meksi diculik selama hampir lima hari, keduanya memperlakukan Ara bak anak sendiri.

"Tidak kami apa-apakan. Sudah saya anggap sebagai anak sendiri," kata Oky.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Orang yang Bawa Lari Ara, Bocah 7 Tahun asal Surabaya

Tak tahu penculikan Ara viral di medsos

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bertemu Nessa Alana Karaisa, bocah berusia tujuh tahun yang sempat hilang sejak Selasa (23/3/2021) lalu. 
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bertemu Nessa Alana Karaisa, bocah berusia tujuh tahun yang sempat hilang sejak Selasa (23/3/2021) lalu.
Hamidan dan suaminya juga mengaku tidak mengerti jika kasus penculikan Ara itu viral di media sosial.

"Tidak tahu kalau viral karena HP saya cuma RAM 2. Tidak cukup buat main medsos," kata Oky.

Atas kejadian itu, kedua pelaku yang masih mengenal keluarga Ara meminta maaf dihadapan publik karena sudah membuat keresahan.

"Kami minta maaf. Kepada Ara, keluagra Ara, masyarakat Jawa Timur, Kepolisian Jawa Timur atas perbuatan kami," kata dia.

Meski begitu, keduanya tetap terancam jeratan pasal 83 Juncto 76 F Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Baca juga: Hilang 5 Hari, Ara, Bocah 7 Tahun asal Surabaya Ditemukan di Pasuruan

Diiming-imingi pentol

Ilustrasi penculikan dan pencabulanShutterstock Ilustrasi penculikan dan pencabulan
Sementara itu Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol J.E. Isir mengatakan korban Ara diajak oleh dua pelaku dengan iming-ming membeli pentol di sebuah kedai di Jalan Kalijudan Surabaya.

Lalu mereka mengajak Ara untuk potong rambut sebelum akhirnya dibawa ke Pasuruan.

"Salah satu tersangka ini merupakan kerabat dari korban. Persoalnnya adalah konflik keluarga," kata Isir, Sabtu (27/3/2021).

Saat berada di rumah Oky, polisi menyebut tidak mendapati unsur kekerasan yang dilakukan oleh dua pelaku ini kepada Ara.

Baca juga: Surabaya Dukung Larangan Mudik 2021, Armuji: Ini untuk Keselamatan

"Sejauh pemeriksaan memang belum ada tanda kekerasan yang dilakukan. Hanya saja, korban ini tidak diperbolahkan menghubungi orang tuanya," imbuhnya.

Ara dibawa oleh dua pelaku itu menggunakan motor honda Genio hitam ke Pasuruan dan sudah hampir lima hari tidak dipulangkan, sebelum akhirnya ditemukan oleh polisi.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sosok Hamida Penculik Ara, Benarkah Rebutan Rumah Warisan di Karanggayam I Surabaya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com