KOMPAS.com - Nesa Alana Karaisa atau Ara bocah 7 tahun asal Surabaya dinyatakan hilang sejak Selasa (23/3/2021).
Setelah dilakukan pencarian selama lima hari, akhirnya Ara bertemu lagi dengan orang tuanya pada Sabtu (27/3/2021).
Ia ditemukan di Pasuruan. Setelah diusut, Ara ternyata dibawa tanpa seizin orangtuanya oleh sang tante, Hamidah (35) warga Kedung Tarikan, Surabaya.
Untuk melancarkan aksinya, Hamidah mengajak suami sirinya Oky Ary Aprilianto (34) warga Imam Bonjol, Pasuruan.
Baca juga: Hilang 5 Hari, Ara, Bocah 7 Tahun asal Surabaya Ditemukan di Pasuruan
Diduga Ara dibawa kabur tantenya karena konflik internal keluarga.
Kasus hilangnya Ara sempat menjadi perhatian publik di media sosial. Tak hanya polisi. Anggota karang taruna hingga pecinta sepak bola Persebaya juga ikut mencari Ara.
Mereka menyebar puluhan poster berisi info anak hilang dengan foto Ara serta ciri-cirinya hingga nomor telepon keluarga.
Dibantu Linmas dan petugas kepolisian, mereka menempel poster di sejumlah titik termasuk di SPBU, minimarket, Jembatan Merah Plaza, terminal hingga kawasan Taman Teratai.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Orang yang Bawa Lari Ara, Bocah 7 Tahun asal Surabaya
Seperti biasa setelah pelajaran daring, Ara bermain bersama kakaknya dan pulang pukul 10.00 WIB.
Hari itu sang kakak pulang sendirian dan mengatakan kepada orang tuanya jika Ara masih ingin bermain.
Orang tua Ara pun menunggu hingga jelang adzan Dhuhur, namun Ara tak kunjung pulang. Bahkan menjelang adzan Ashar, bocah berusia 7 tahun tersebut tak terlihat keberadaannya.
Orang tua pun mulai panik dan melapor ke polisi yang langsung berkoordinasi dengan tetangga, kerabat, saudara hingga jajaran pemerintah kecamatan.
Polisi juga memerika CCTV yang ada di lokasi jalan dan tempat Ara bermain.
Baca juga: Polisi hingga Pemkot Terjun Cari Bocah yang Hilang 5 Hari, Ternyata...