Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Kompas.com - 07/05/2024, 20:09 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang asisten masinis memberikan air minum pada korban kecelakaan KA Pandalungan dan mobil di di JPL 146 kilometer 70+8/9 petak jalan antara Stasiun Pasuruan-Stasiun Rejoso di Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan pada Selasa (7/5/2024).

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @andreli_48. Dalam video terlihat seorang pria berseragam berupaya memberikan air minum pada penumpang yang masih terjebak di dalam mobil.

Baca juga: Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Penjelasan KAI

Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro menjelaskan pria yang ada dalam video tersebut adalah seorang asisten masinis.

“Kronologinya ketika telah terjadi temperan, asisten masinis ini sesuai prosedur turun dari lokomotif,” kata dia pada Kompas.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (7/5/2024).

Tujuannya, untuk mengecek kondisi lokomotif kereta api. Setelah itu, tahapan yang harus dilakukan adalah mengurus rintangan jalan dalam hal ini mobil yang menempel pada badan kereta.

“Posisi mobil ini nempel dengan lokomotif,” ucap dia.

Baca juga: Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Cahyo mengungkapkan, saat itu asisten masinis mendengar suara minta tolong dari dalam mobil yang bertabrakan dengan KA Pandalungan. Suara itu berasal dari sopir mobil yang mengangkut rombongan dari pondok pesantren Sidogiri Pasuruan.

“Si asistem masisnis ini menghampiri sopir dan menawarkan air minum dan sopirnya mau,” jelas dia.

Tindakan tersebut merupakan inisiatif dari asisten masinis atas dasar kemanusiaan sembari membantu mereka yang masih terjebak di dalam mobil dikeluarkan.

“Dia mengambilkan air minum dan mencoba memberikan pada sopir, samping sopir, dan ibu-ibu yang duduk di belakang mobil,” terang dia.

Butuh waktu mengeluarkan korban

Cahyo mengatakan proses mengeluarkan sopir dari mobil yang menempel pada badan kereta membutuhkan waktu sekitar 15 menit.

Sedangkan proses evakuasi semua korban mencapai 50 menit karena ada beberapa korban yang terimpit.

Sebelumnya diberitakan kecelakaan maut terjadi antara KA Pandalungan dengan mobil yang membawa tujuh orang penumpang di JPL 146 kilometer 70+8/9 petak jalan antara Stasiun Pasuruan - Stasiun Rejoso di Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten pasuruan Pasuruan, Selasa (7/5/2024).

Empat orang meninggal dari kecelakaan ini, mereka berasal dari keluarga besar Ponpes Sidogiri Pasuruan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com