Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, PKL Alun-Alun Kota Batu Mengeluh Pendapatannya Sama seperti Akhir Pekan Biasa

Kompas.com - 12/04/2024, 18:10 WIB
Nugraha Perdana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Alun-Alun Kota Batu, Jawa Timur bisa sedikit bernapas lega saat libur Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriah ini. Pasalnya, di momen libur Lebaran banyak oengunjung yang datang ke Alun-alun Kota Batu

Kondisi ini berbeda saat Ramadhan lalu. Para pedagang merasa keuntungannya tidak meningkat secara signifikan.

Ketua Umum Paguyuban PKL Alun-Alun Kota Batu, Puspita Herdysari mengatakan, selama bulan puasa dari total 537 PKL sekitar 80 persen memilih tidak berjualan. Para pedagang lebih memilih berjualan di area-area pasar takjil di Kota Batu.

Baca juga: Hari Kedua Lebaran, 15.000 Wisatawan Kunjungi Candi Prambanan

"Selama puasa, kami jualan itu sepi, 80 persen pedagang tidak ada yang jualan. Lebih memilih berjualan di pasar-pasar takjil. Pas malam takbiran juga belum signifikan, jam 9 (malam) banyak yang tutup duluan," kata Pipit sapaan akrabnya, Jumat (12/4/2024).

Keramaian wisatawan di Alun-Alun Kota Batu mulai terasa saat H plus satu Lebaran, atau Kamis (11/4/2024), kemarin. Sedangkan, para pedagang mulai berjualan seluruhnya pada hari ini, Jumat (12/4/2024).

Namun, menurutnya, kondisi libur Lebaran memasuki hari kedua tak seramai tahun lalu. 

"Tahun kemarin, awal libur Lebaran itu Kota Batu sudah macet, tapi sekarang tadi malam saja macetnya tidak signifikan. Tetapi pedagang sudah mulai berjualan semuanya hari ini, kemarin masih ada yang silaturahmi ke rumah-rumah saudaranya," katanya.

Bahkan pendapatannya selama dua hari libur Lebaran sama seperti saat akhir pekan biasanya. Padahal, para pedagang juga tidak menaikkan harga dagangannya.

"Saya jualan minuman es coklat, cocktail dan semacamnya, pendapatan saya juga seperti malam minggu biasanya, tidak signifikan, tidak sampai Rp 1 juta, sekitar Rp 950.000. Tahun kemarin satu hari orang-orang bisa sampai ada yang Rp 3 juta, tapi ini lebih baik dibandingkan selama puasa kemarin," jelasnya.

Para pedagang hanya berharap libur Lebaran yang masih kurang beberapa hari lagi dapat terus ramai pembeli. Sebagai informasi, di Alun-Alun Kota Batu sekitar 75 persen PKL berjualan kuliner, suvenir dan sebagainya.

"Kami berharap Lebaran yang lebih panjang di tahun ini bisa berdampak signifikan, mudah-mudahan puncaknya besok malam minggu," katanya.

Pipit menilai, kunjungan wisatawan ke Kota Batu mulai menurun dari tahun ke tahun saat momen Liburan. Menurutnya, Kota Batu sudah mulai banyak pesaing dari daerah lainnya yang menawarkan destinasi-destinasi wisata baru.

Ditambah, kondisi sarana prasarana Alun-Alun Kota Batu seperti tidak berjalannya Ferris Wheel atau Kincir Ria juga berpengaruh terhadap kunjungan yang ada.

"Kota Batu saat ini bukan satu-satunya tujuan wisata, mungkin faktor itu. Ferris Wheel itu yang tidak bisa digunakan juga berpengaruh, harapannya bisa segera diperbaiki," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com