Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Tuban Terasa hingga Bojonegoro, Pengunjung Rumah Sakit Berteriak Panik

Kompas.com - 22/03/2024, 16:08 WIB
Hamim,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 6.0 dengan kedalaman 10 kilometer yang terjadi di Tuban, Jawa Timur, dirasakan sangat kuat hingga di Kabupaten Bojonegoro.

Kepanikan saat gempa tersebut dirasakan oleh warga yang sedang berkunjung membesuk pasien di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. 

Sejumlah pengunjung kaget dan berteriak panik saat merasakan getaran gempa di beberapa ruangan pasien lantai 3 gedung rumah sakit plat merah tersebut.

Baca juga: Gempa M 6,5 Guncang Tuban, Getaran Terasa sampai Solo

"Kalau pasiennya tetap tenang, yang panik itu keluarga yang menunggu pasien, ada yang berteriak gempa, gugup ke sana ke mari," kata Suyatno pengunjung RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

Bahkan kepanikan juga terjadi di Kantor Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Seluruh pegawai Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Bojonegoro, berhamburan keluar dari kantor saat merasakan getaran gempa bumi yang kuat sekali.

"Getarannya kuat sekali, meski hanya beberapa detik," kata Arik, sekuriti Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Bojonegoro, dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Warga di Tuban Rasakan Getaran Gempa yang Sangat Kuat dan Lebih dari Sekali

Arik mengatakan, sebagian pegawai ada yang panik dan mereka yang sudah tanggap saat terjadi gempa langsung keluar kantor sendiri tanpa ada instruksi.

Saat terjadi gempa pihaknya sempat melakukan patroli ke ruangan yang ada di kantor DPRD Bojonegoro untuk meminta pegawai untuk keluar dulu dan berlindung saat gempa.

"Ya, antispasi dampak saat terjadi gempa, dan khawatir kalau terjadi gempa susulan yang lebih besar, untuk bangunan kantor semua aman," ungkapnya.

Berdasarkan data Stasiun BMKG Kabupaten Tuban, gempa utama bermagnitudo 6.0 dengan kedalaman 10 kilometer terjadi sekitar pukul 11.22 WIB, di Laut Jawa berjarak 126 kilometer arah Timur Laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Setelah terjadi gempa yang pertama, gempa susulan kembali terjadi hingga beberapa kali dengan kekuatan cenderung lebih kecil dari gempa yang pertama. 

Baca juga: Gempa Tuban Terasa sampai Surabaya, Warga: Ada Gempa Susulannya

"Hingga pukul 14.28 WIB, terjadi gempa susulan hingga 17 kali, dan gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami," kata Kepala Stasiun BMKG Tuban, Zem Irianto Padama, kepada Kompas.com, Jumat (22/3/2024).

Namun dari data terbaru BMKG, gempa susulan dengan magnitudo 6,5 terjadi pada pukul 15.52,58 WIB. Meski magnitudo lebih besar dibandingkan gempa awal tapi tak berpotensi tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com