Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Tuban Terasa sampai Surabaya, Warga: Ada Gempa Susulannya

Kompas.com - 22/03/2024, 14:43 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Masyarakat di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo merasakan getaran gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) siang.

Salah satu warga Surabaya, Edwin Fauqon Nuurin mengatakan, ketika gempa berlangsung tengah berada di lantai delapan, kantor yang berada di Jalan Mayjend Jonosewojo, Dukuhpakis, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Gempa pertama berkekuatan magnitudo 6,0 dan terjadi pada pukul 11.22 WIB. Sampai pukul 13.49 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat sudah ada 16 kali gempa susulan.

Baca juga: Rasakan Gempa Tuban, Warga: Saya Pikir Darah Tinggi Kambuh

"Tadi getaran gempanya itu sekitar jam 12.30 WIB, itu cukup kenceng kan (guncanganya), sampai lampu-lampu itu goyang," kata Edwin, ketika dihubungi melalui telepon, Jumat.

Kemudian, pihak gedung meminta kepada karyawan untuk segera keluar dari bangunan tersebut. Hal itu untuk mengantisipasi adanya dampak buruk yang ditimbulkan dari gempa tersebut.

"Ada ratusan karyawan kalau enggak salah, soalnya kan di Spazio Tower itu ada banyak kantor juga," jelasnya.

Baca juga: Gempa Tuban Terasa di Kabupaten Semarang, Tidak Ada Laporan Kerusakan

Kemudian, Edwin bersama sejumlah karyawan lainnya memutuskan untuk langsung melakukan salat Jumat. Sebab, mereka juga belum diperbolehkan untuk ke naik ke ruangnya kembali.

"Tapi pas habis selesai salat Jumat, ada gempa (susulannya) lagi tapi enggak separah yang pertama. Terus sampai sekarang masih belum boleh naik (ke ruangan), belum tahu sampai kapan," ujarnya.

Sementara itu, salah satu warga Sidoarjo, Zainul Fajar mengaku berada di salah satu ruangan SMPN 1 Taman. Dia bersama sejumlah guru tengah mengikuti sebuah pertemuan.

"Itu pas ada acara kan, tiba-tiba salah satu guru bilang ada gempa. Awalnya saya enggak paham tapi pas lihat pigura ternyata goyang-goyang," kata Fajar.

Akhirnya, para guru dan sebagian murid pun memutuskan langsung keluar dari ruangan masing-masing. Mereka berusaha menyelamatkan diri.

"Sebagian murid yang ikut pondok Ramadhan ada yang masih di kelas, ada yang ke lapangan. Tapi memang lumayan kenceng gempanya," jelasnya.

Baca juga: Gempa Tuban, Karyawan di Semarang Panik Berhamburan Keluar Kantor, BMKG Peringatkan Potensi Gempa Susulan

Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,79 derajat Lintang Selatan (LS) serta 112,32 derajat Bujur Timur (BT).

"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 kilometer arah timur laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 kilometer," ujar Daryono dalam keterangan resmi, Jumat.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip," ungkap Daryono.

Menurut dia, gempa yang mengguncang wilayah Jawa Timur tersebut turut dirasakan oleh sejumlah wilayah Indonesia, seperti Trenggalek, Lamongan, Tulungagung, Kudus, Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com