Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Kejahatan di Kediri yang Curi Perhatian Publik Sepanjang Februari 2024

Kompas.com - 08/03/2024, 11:18 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah kejahatan yang menonjol di wilayah Kediri, Jawa Timur, terjadi sepanjang Februari 2024. Ini cukup menyita perhatian publik.

Kejahatan-kejahatan tersebut di antaranya kasus tewasnya seorang perempuan muda akibat diracun sianida mantan pacar hingga tewasnya seorang santri akibat dianiaya senior.

Kasus pertama adalah pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank Jatim di Jalan Brigjen Pol Imam Bachri Kecamatan Pesantren, Kota Kediri pada 12 Februari 2024.

Baca juga: Janin yang Ditemukan di Halaman Rumah Warga Kediri Korban Aborsi

Dalam kasus itu pelaku merusak kamera pengawas lalu merusak mesin ATM. Namun gagal membawa kabur uangnya karena tidak bisa membuka brankasnya.

Penyelidikan polisi mengungkap pelakunya adalah JM (18), asal Kecamatan Pesantren, Kota Kediri yang masih berstatus pelajar. Dia menggunakan palu hingga kunci inggris untuk menjalankan aksinya.

Petugas mengenakan pasal berlapis. Mulai dari pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian hingga pasal 53 tentang percobaan pencurian.

Kejahatan kedua adalah tewasnya YBP (15), seorang gadis muda akibat diracun sianida MF (17), mantan pacarnya.

Peristiwa itu bermula dari penemuan mayat YBP di dalam kamar sebuah rumah kos yang ada Lingkungan Cowekan Gang 2C, Kelurahan Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Selasa (20/2/2024).

Saat ditemukan, di sekitar korban ditemukan beberapa botol minuman keras dan bagian mulut berbusa. Mulanya gadis penjaga angkringan itu diduga tewas akibat overdosis.

Baca juga: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Pria di Kediri Racuni Gadis 16 Tahun di Kamar Kos

Namun dari penyelidikan polisi terungkap kematiannya karena racun sianida. Tersangka pelakunya adalah MF (19) warga Wates, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, yang merupakan mantan pacarnya.

Motifnya adalah kecewa karena korban sudah mempunyai pasangan baru dan bahkan akan menikah.

Sedangkan modusnya ialah mencampur sianida dalam minuman keras yang akan diminum korban.

Selain meracuninya, pelaku juga menyetubuhi korban yang tengah tak sadarkan diri. Bahkan juga membawa kabur harta bendanya.

"Bawa ponsel dan uang tunai Rp 700 ribu milik korban,” kata Kasatreskrim Polres Kediri Kota AKP Nova Indra Pratama pada 20 Februari 2024.

Atas perbuatannya, penyidik menerapkan Pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berencana.

Baca juga: Warga Kediri Kaget di Samping Rumahnya Tiba-tiba Ada Makam Bayi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com