Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safari Kampanye Paslon Amin di Madura Ditutup di Pesantren Syaikhona Kholil Bangkalan

Kompas.com - 31/01/2024, 23:49 WIB
Taufiqurrahman,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, menutup safari kampanye di pulau Madura  di Kabupaten Bangkalan.

Kampanye dimulai dari ujung timur Madura, yakni Kabupaten Sumenep dan diakhiri di ujung barat Madura yakni Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024). 

Kampanye terakhir dilakukan di pondok pesantren Syaikhona Kholil, Kelurahan Demangan, Bangkalan.

Baca juga: Anies Puji Mahfud MD yang Mundur dari Menkopolhukam

 

Sebelumnya, Anis dan Muhaimin masih silaturahim ke pondok pesantren Raudlatul Muta'allimin Al-Aziziyah Bangkalan. 

Dalam orasinya, Anies mengatakan, kemiskinan di Madura harus diselesaikan. Oleh sebab itu, Paslon Amin (Anies-Muhaimin) memiliki gagasan untuk pengembangan ekonomi Madura. 

"Kami ingin agar tingkat kemiskinan di Pulau Madura menurun. Gagasan kami yakni rantai perekonomian tersambung antara yang satu dengan yang lainnya," ujar Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, problem kemiskinan di Madura menjadi salah satu yang diprioritaskan untuk diselesaikan.

Hal itu bisa leluasa dikerjakan jika dirinya terpilih menjadi presiden. 

Selain penurunan angka kemiskinan, Anies ingin ada perubahan sistem pertanian, terutama dalam hal pengelola pupuk.

Baca juga: Alasan Anies Baswedan Dipanggil Abah di Jawa Barat

 

Petani tidak boleh dipersulit untuk mendapatkan pupuk, jika dirinya terpilih. 

"Pasokan pupuk harus sesuai dengan data. Jika distribusi pupuk baik dan lancar, maka produktivitas pertanian di Madura bisa meningkatkan dan mengangkat ekonomi rakyat Madura," kata Anies. 

Di sektor maritim, Anies ingin nelayan tidak boleh mengalami kesulitan membeli solar agar agromaritim semakin berkembang dengan baik. 

Di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), menurutnya juga perlu dilakukan relaksasi kebijakan. Hal itu dilakukan agar bisa membantu para pelaku UMKM berwirausaha. 

Baca juga: Anies Tanya Apakah Mau Lanjutkan Kesulitan, Warga Jawab Sorry Yee

"Perlu relaksasi kebijakan agar UMKM memiliki akses pendanaan sehingga punya akses permodalan yang baik," tambahnya. 

Di akhir orasinya, Anies mengajak seluruh santri dan masyarakat yang hadir untuk memilih paslon Amin pada saat hari pencoblosan 14 Februari nanti. 

"Jangan lupa nanti 14 Februari coblos nomor satu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Cegah DBD, Petugas Rutin Lakukan 'Fogging' di Asrama Haji Surabaya

Cegah DBD, Petugas Rutin Lakukan "Fogging" di Asrama Haji Surabaya

Surabaya
Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Surabaya
Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Ponorogo, Terduga Pelaku Coba Hilangkan Barang Bukti

Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Ponorogo, Terduga Pelaku Coba Hilangkan Barang Bukti

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com