KOMPAS.com - Tabrakan antara bus pariwisata Tividi bernomor polisi AB 7072 KN dengan truk bernomor polisi L 9311 UU terjadi di Jalur Pantura, Desa Kemangi, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur.
Lima orang meninggal dunia buntut tabrakan ini. Selain itu, banyak pula yang mengalami luka.
Mutni (70), salah seorang warga Desa Kemangi menuturkan, pada saat kejadian tabrakan tersebut dirinya beserta anak, menantu dan juga cucu masih terjaga.
Pada saat kejadian mereka belum tertidur dan masih berada di warung, yang terhubung dengan tempat tinggal mereka.
Baca juga: Tabrakan Bus Peziarah Vs Truk di Gresik, 10 Orang Termasuk Sopir Masih Dirawat
"Pada saat itu kami berempat ada di sini (warung) belum tidur. Saya, anak, menantu dan cucu."
"Tiba-tiba terdengar suara tabrakan sangat keras, nggak tahunya bus rombongan peziarah asal Pandaan, Pasuruan, tabrakan dengan dump truk," ujar Mutni kepada Kompas.com, Senin (29/1/2024).
Tidak lama berselang, jelas Mutni, warga sudah berbondong keluar dari kampung untuk melihat apa yang telah terjadi.
Selanjutnya terdengar suara jeritan hingga tangisan dari arah lokasi tabrakan, yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari warung tempat Mutni dan keluarga berada.
"Kemudian anak saya ikut keluar untuk menolong. Tidak hanya suara tangisan, di depan warung ini di tempati banyak penumpang. Ada yang pingsan, ada yang terluka," ucap Mutni.
Bahkan, para penumpang yang selamat atau yang hanya mengalami luka ringan, ada yang sempat meminta pertolongan kepada Mutni dan keluarga.
Baca juga: Kakak Adik Anak Kepala Dusun serta Ibu dan Putrinya Tewas dalam Kecelakaan Bus di Gresik
Baik berupa akses untuk ke kamar kecil maupun meminta tas plastik, serta beberapa keperluan lain untuk mengobati luka ringan yang dialami.
"Ada yang minta tas kresek. Ada yang sempat permisi ke kamar mandi dengan luka gores di tubuh, tapi tidak parah."
"Baru tidak lama kemudian, mobil ambulans mulai datang menolong para korban untuk dibawa ke rumah sakit," kata Mutni.
Mutni menuturkan, memang kerap terjadi kecelakaan lalu lintas di sepanjang Jalur Pantura di Jalan Raya Desa Kemangi.
Bahkan tidak jarang pula imbas dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi, merenggut nyawa mereka yang terlibat dalam kecelakaan.