GRESIK, KOMPAS.com- Kakak adik anak kepala dusun di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Pasuruan menjadi korban tewas dalam kecelakaan bus pariwisata Tividi dengan truk di jalur Pantura wilayah Desa Kemangi, Kecamatan Bungah, Gresik, Sabtu (27/1/2024) malam.
Dua kakak beradik tersebut adalah Noman Alif Agustyahya (28) dan Utanta Ihza Mahendra (18).
Mereka mengikuti kegiatan ziarah dari Makam Sunan Bonang di Tuban. Kecelakaan terjadi ketika rombongan hendak kembali pulang ke Pasuruan.
Baca juga: Tragedi Kecelakaan Bus Tewaskan 5 Peziarah di Gresik, Sopir Diduga Mengantuk
"Betul ada yang kakak dan adik," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina, Minggu (28/1/2024).
Korban Noman meninggal dunia di lokasi kecelakaan.
"Tak lama berselang, adiknya (Utanta) mengembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Fathma Medika," katanya, seperti dilansir dari Surya.
Baca juga: Korban Tewas Bus Peziarah Vs Truk di Gresik Masih Miliki Ikatan Keluarga
Tak hanya itu, kecelakaan tersebut juga merenggut nyawa seorang ibu dan anaknya.
Mereka ialah Anik (51) dan sang anak Auliya Mahfiroh Rahmadani (17).
Keduanya ialah warga Dusun Jetak RT 4/RW 9 Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Jawa Timur.
Lalu satu warga lainnya ialah Kasmini (61) yang berasal dari Dusun Sentir RT 2/RW 4 Desa Wedoro, Kecamatan Pandaan.
Kelima korban dipulangkan ke rumah duka di Pasuruan setelah sempat dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik.
Baca juga: Tabrakan Bus dengan Truk di Gresik Tewaskan 5 Peziarah Asal Pasuruan
Bus pariwisata yang mengangkut kurang lebih 60 peziarah adu moncong dengan truk tronton di Jalur Pantura, Desa Kemaangi, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timu, Sabtu (21/1/2024) pukul 22.00 WIB.
Salah seorang warga bernama Handi mengatakan bus yang dikemudikan oleh Masrukin, berjalan dengan kecepatan tinggi dari arah Tuban menuju Pasuruan.
Pada arah berlawanan, melintas sebuah dump truk yang dikemudikan warga Bojonegoro bernama Ali (50).
"Bus oleng nabrak truk itu. Terdorong ke belakang sampai nabrak pohon," kata dia.
Kasatlantas Polres Gresik AKP Derie Fradesca menduga, sopir bus mengantuk dan mengambil haluan terlalu ke kanan.
"Sopir bus mengantuk karena kurang konsentrasi, mengambil haluan ke kanan melewati marka," katanya.
Sumber: Kompas.com (Hamzah Arfah), Surya