Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh 7 Jam Padamkan Semburan Api Sumur Bor di Pamekasan

Kompas.com - 11/01/2024, 22:45 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Semburan api di sumur bor milik Junaidi, warga Dusun Kadur Barat, Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, berhasil dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Kamis (11/1/2024).

Proses pemadaman semburan api memakan waktu 7 jam sejak tim Damkar tiba di lokasi.

Kepala Pelaksana (Kalksa) BPBD Kabupaten Pamekasan, Akh Dhofir Rosidi menjelaskan, proses pemadaman pertama gagal karena minimnya teknik dan peralatan. Titik semburan api tidak bisa dipadamkan meskipun sudah banyak menghabiskan air.

"Proses pemadaman pertama sempat dihentikan karena kobaran api sangat besar," kata Dhofir.

Baca juga: Sumur Bor di Pamekasan Semburkan Api Setinggi 15 Meter

Pada proses kedua, setelah dapat arahan dari Kapolres Pamekasan dan Komandan Kodim Pamekasan, tim Damkar memulai dengan simulasi terlebih dahulu dengan tambahan peralatan dan pipa untuk mengalihkan semburan gas yang ke arah samping, dikembalikan ke posisi semula, yakni tegak berdiri.

"Setelah dilakukan simulasi terlebih dahulu, proses pemadaman kedua bisa sukses," ungkap Dhofir.

Baca juga: ASN di Pamekasan Dinyatakan Melanggar Netralitas karena Kampanyekan Caleg

Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan mengatakan, setelah semburan api berhasil dipadamkan, sekitar lokasi langsung diberi garis polisi tambahan untuk menghindari adanya warga mendekat ke lokasi.

"Perlu kami tegaskan kepada masyarakat, garis polisi ini menandakan bahwa wilayah itu steril. Kejadian semburan api itu karena minimnya edukasi kepada warga," ujar Dani.

Dani juga meminta kepada pemilik lahan agar mengikuti arahan dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur terkait pipa sumur yang harus tegak. Sebab, pipa yang tegak itu untuk menghindari adanya percikan api.

"Semoga tidak terjadi lagi percikan api yang menyebabkan sumur bor ini menyemburkan api lagi," ungkap pria kelahiran Jakarta ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com