Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur Bor di Pamekasan Semburkan Api Setinggi 15 Meter

Kompas.com - 11/01/2024, 15:23 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sumur bor milik Junaidi, warga Dusun Kadur Barat, Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyemburkan api dengan ketinggian mencapai kurang lebih 15 meter, Kamis (11/1/2024).

Sebelum menyemburkan api, sumur bor tersebut sempat menyemburkan air dan gas.

Peristiwa tersebut memancing rasa penasaran warga. Mereka berdatangan ke lokasi untuk menyaksikan semburan api.

Baca juga: 10 Desa di Magelang Terdampak Semburan Awan Panas Gunung Merapi

Salah satu warga Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Ilham mengaku datang bersama teman-temannya ke lokasi untuk melihat langsung fenomena itu.

"Mengerikan sekali melihat besarnya kobaran api. Radius panasnya sampai 100 meter. Kami tidak berani mendekat," kata Ilham kepada Kompas.com di Pamekasan, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Badan Geologi Sebut Semburan Gas di Bogor Fenomena Umum

Sempat membakar pohon

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Akh. Dhofir Rosidi menduga, semburan api muncul usai ada warga yang menyulut sumur bor tersebut dengan korek api. 

"Kata warga, pemilik lahan yang menyulut sumur bor itu sehingga berubah menjadi kobaran api," terang Dofir.

Kobaran api tersebut sempat membakar beberapa pohon di dekat lokasi.

BPBD Pamekasan mengerahkan empat kendaraan pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Namun tim mengalami kesulitan lantaran api sangat besar.

"Sudah kami coba padamkan dengan menyemprot lubang sumur dengan air, namun api belum padam," ujar Dhofir.

Penjelasan polisi

Kepala Kepolisian Resor Pamekasan, Ajun Komisaris Besar Polisi Jazuli Dani Iriawan mengatakan, sumur bor itu sebelumnya sudah diberi garis polisi agar tidak ada warga yang mengganggu.

"Pipa sumur itu awalnya dibuat tegak agar semburan gasnya ke atas dan aman dari jangkauan orang. Namun pipa itu diubah ke samping oleh pemilik lahan, kemudian dipantik dengan api sehingga berubah jadi kobaran api ke samping," ujar Dani. 

Selama belum bisa dipadamkan, Dani telah memasang garis polisi tambahan yang jaraknya lebih lebar. Warga hanya menyaksikan dari jauh. 

"Kami masih menunggu BPBD untuk memadamkan api dan mengembalikan pipa ke posisi semula agar tegak," ungkap Dani. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Surabaya
Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com