SITUBONDO, KOMPAS.com - Tabebuia rosea atau pohon tabebuya di Jalan Pantura, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, sedang bermekaran. Bunganya berwarna merah muda dan putih.
Solihin (43), warga Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, menyatakan, pohon tersebut secara tidak sadar telah tertanam di dekat rumahnya. Dia baru sadar ketika telah berbunga lebat.
"Iya mas sekarang bunganya lebat, saya juga baru sadar kemarin kalau ada pohon ini, soalnya tahun kemarin tidak selebat ini," kata Solihin saat ditemui, Rabu (22/11/2023).
Baca juga: KPU Situbondo: Logistik Pemilu Rampung Datang pada Pertengahan Januari 2024
Dia juga menyatakan, pohon bunga tersebut berbunga di saat momen tertentu. Tidak semua pohon berbunga secara bersamaan di dekat rumahnya. Untuk sekarang baru dua pohon. Sedangkan jumlahnya ada lima pohon.
"Yang berbunga baru dua pohon, sedangkan yang lain belum," tuturnya.
Baca juga: Warga Heboh, Pohon Tabebuya Mekar di Baleendah, Mirip Sakura di Jepang
Menurutnya, adanya pohon tabebuya membuat suasana desa lebih menyenangkan. Meski tidak semua orang yang lewat meresa kebahagiaan yang sama. Namun untuk warga lokal yang setiap hari lewat lebih bahagia.
"Di sini kan jalan nasional, mungkin hanya beberapa orang yang sadar kalau itu pohon tabebuya, kalau warga sini pasti senang lihatnya, saya lihatnya senang karena bagus dipandang," katanya.
Penggagas pohon tabebuya Situbondo, Zainul Hasan menyatakan, pohon tersebut memang mudah beradaptasi dengan lingkungan panas dan dingin. Sehingga, sangat cocok ditanam di rumah dan tempat umum.
"Pohon tabebuya sering saya tanam, terakhir di sepadan sungai Dawuhan," katanya, Rabu.
Dia juga menyatakan, pohon tersebut bisa tumbuh tergantung perawatan ketika masih muda. Namun, ketika usia lebih 2 tahun sudah tidak perlu perawatan intensif.
"Perawatan khusus ketika usia baru tumbuh, harus dirawat dengan baik, tetapi ketika usia dua tahun lebih sudah tidak perlu dirawat intensif karena akarnya kuat," katanya.
Pohon tebabuya memiliki karakteristik yang tidak merusak. Cocok ditanam ditrotoar jalan dan akan indah ketika bermekaran. Tanaman ini membuat lingkungan lebih berestetika mirip Bunga Sakura (Prunus serrulata) di Jepang.
"Pohon tersebut akarnya tidak merusak trotoar dan kuat, meski dibakar akan tetap tumbuh dan berbunga," katanya.
Dia juga menyatakan bahwa pohon tabebuya hanya berbunga sekali dalam setahun. Biasanya berbunga dan berguguran pada bulan November. Setelah itu tumbuh daun kembali ketika awal musim penghujan pada bulan Februari.
"Berbunga dan berguguran ketika November dan akan muncul daun kembali awal musim penghujan sekitar Februari, pohon tersebut mirip pohon jati ketika kemarau," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.